Bantahan Gerindra dan Demokrat soal PKS Klaim Dapat Tawaran Jadi Cawagub Jakarta oleh KIM
Berikut bantahan Demokrat dan Gerindra soal PKS klaim ditawari posisi cawagub Jakarta oleh KIM.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
Bagi Riefky, Demokrat siap berkolaborasi dengan partai mana pun.
"Terus merangkul partai-partai tidak hanya PKS, tentunya ya termasuk juga sahabat dari PDIP untuk beberapa daerah tentu itu juga kami siap berkolaborasi," ucapnya.
Riefky lantas membantah KIM berupaya menjegal Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Baca juga: Gerindra Bantah Koalisi Indonesia Maju Tawarkan Posisi Cawagub Jakarta ke PKS
Ia menegaskan, KIM berupaya melakukan penjajakan koalisi berdasarkan visi dan strategi pemenangan calon.
"Ini lebih ke chemistry, strategi pemenangan. Jadi tidak ada hal khusus yang terkait juga dengan koalisi di pemerintahan karena kalau koalisi pemerintahan kami sudah menyerahkan ke Pak Prabowo sebagai presiden terpilih untuk merangkul partai-partai di luar Koalisi Indonesia Maju tentunya untuk kesuksesan 5 tahun membangun Indonesia," katanya.
Pernyataan Presiden PKS
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan, pihaknya mendapatkan tawaran dari KIM yang menunjukkan sinyal mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024.
Syaikhu mengatakan, PKS saat ini masih melakukan pengkajian mendalam terkait tawaran tersebut.
"Ada (tawaran maju sebagai pendamping RK) itu makanya sedang kita coba, analisis, kita kaji mana kira kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu," kata Syaikhu kepada awak media di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (18/6/2024).
Saat ditanyakan soal ada atau tidaknya rencana PKS gabung ke koalisi pemerintahan saat ini, Syaikhu belum dapat memastikan.
Pasalnya, tawaran untuk gabung ke koalisi itu belum ada sampai saat ini ke PKS.
Ia memastikan, KIM hingga kini hanya menawarkan posisi cawagub untuk Ridwan Kamil.
"Belum belum, tawaran (gabung koalisi pemerintahan) juga belum," kata Syaikhu.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Chaerul Umam/Igman Ibrahim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.