Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD: Saya Merasa Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tapi Rakyat Lebih Percaya Prabowo

Eks calon wakil presiden (cawapres), Mahfud MD, mengeklaim lebih unggul dibandingkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nuryanti
zoom-in Mahfud MD: Saya Merasa Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tapi Rakyat Lebih Percaya Prabowo
Tangkap Layar Kompas TV
Eks calon wakil presiden (cawapres), Mahfud MD, mengeklaim lebih unggul dibandingkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNNEWS.COM - Eks calon wakil presiden (cawapres), Mahfud MD, mengklaim lebih unggul dibandingkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun, pada Pilpres 2024 lalu, masyarakat lebih memilih memberikan kepercayaannya kepada Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

"Saya bilang, saya bukan pendukung Prabowo bukan pendukung Prabowo-Gibran, saya lawannya Prabowo."

"Saya merasa saya lebih baik dari Prabowo dan Gibran, tetapi hasil pemilihan umum, rakyat lebih percaya Prabowo," kata Mahfud dalam acara Rosi dilansir YouTube Kompas TV, Kamis (11/7/2024).

Ia menyebut, kekalahannya pada Pilpres 2024 harus diakui secara sportif.

Pasalnya, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memberikan keputusan terkait hal tersebut.

"Ya, sudah gitu kan harus diakui secara sportif, apa pun kritik orang tentang pemilu bagi saya, ya, sudah selesai gitu karena kita harus move on juga kan, masa mau marah-marah terus gak berhenti?"

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan tak masalah dengan kritik yang dilayangkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengenai kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) pada Pemilu 2024.

"Bu Mega itu benar juga karena memang TSM-nya itu kan sudah ditemukan oleh berbagai hal, cuma Mahkamah Konstitusi mengatakan itu tidak signifikan."

"Mahkamah Konstitusi tidak mau menganggap itu sebagai satu bukti yang bisa mengalahkan atau yang bisa mengubah kemenangan," tuturnya.

Adapun pada Pilpres 2024 lalu, Mahfud MD menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo.

Baca juga: Penyidik Kasus Vina 2016 Sudah Berbintang, Mahfud MD Sebut Mabes Polri Bisa Ambil Alih

Keduanya diusung oleh PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Hanura. Perolehan suara mereka di bawah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang berada di posisi kedua.

Sementara itu, Pilpres 2024 dimenangkan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Megawati Kembali Ungkit TSM di Pemilu 2024

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, meyakini ada kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) pada Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Megawati dalam pidatonya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).

Megawati mengatakan, kecurangan TSM di Pemilu 2024 memang benar terjadi, tetapi tak banyak pihak yang berani berbicara.

"Terus saya mau. Hayo, terus saya disuruh hmm saya disuruh. Saya bilang lho TSM memang ada kenapa kalian enggak berani ngomong," ucapnya.

Megawati berkelakar dirinya bisa saja dipanggil aparat penegak hukum jika mengungkapkan ada kecurangan.

Namun, ia mengaku berani menyatakan ada kecurangan meskipun buktinya disembunyikan.

"Kalau saya ngomong gini lalu wartawan nulis, Ibu Megawati mengatakan itu TSM, saya boleh terus saya mau dipanggil polisi. Orang buktinya ada, tetapi diumpetin, kan gampang saja lho," ujar Megawati.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini meminta kader PDIP berani menyampaikan jika ditemukan kecurangan pemilu.

"Dengan TSM terus kalau begitu pada takut melihat ilalang bergoyang saja pada gemetaran itu ilusi tahu enggak."

"Terus begitu mau dipanggil polisi, oh Bu Mega mau jadi provokator," ucapnya.

(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas