Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Jusuf Hamka Ditunjuk Dampingi Kaesang di Pilgub Jakarta, Dimintai Gagasan soal Kemacetan

Jusuf Hamka awalnya mengaku kaget dan mempertanyakan soal keputusan ditunjuk jadi pendamping Kaesang Pangarep pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Cerita Jusuf Hamka Ditunjuk Dampingi Kaesang di Pilgub Jakarta, Dimintai Gagasan soal Kemacetan
Tribunnews/JEPRIMA
Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka alias Babah Alun meninggalkan gedung Kemenko Polhukam, Selasa (13/6/2023). --- Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka ditunjuk Partai Golkar untuk menjadi pendamping Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep jika maju Pilgub DKI Jakarta 2024. 

Saat itu, ia diminta untuk memaparkan kembali idenya dalam mengatasi berbagai masalah di Jakarta, termasuk soal kemacetan.

Cara mengatasi persoalan Jakarta tersebut, juga pernah disampaikan Jusuf Hamka ketika diundang Airlangga Hartarto untuk ke kantor Kemenko Perekonomian.

Hamka diminta menjawab pertanyaan mengenai solusi permasalahan di Jakarta.

"Tanggal 11 itu saya makan siang, dipanggil oleh ketua umum Golkar di kantor beliau, terus saya ditanya ini bagaimana Jakarta dengan kemacetan, banjir. Apasih kira-kira (yang dilakukan), kamu kan pelaku usaha infrastruktur," kata Jusuf.

"Saya bilang, pak kami sedang membangun Harbour Road 2, itu mengatasi, mengurai kemacetan dari Pelabuhan Tanjung Priok sampe ke Pluit bahkan sampai ke Cengkareng. Sebab setelah Harbour Road 2, kami mendapatkan tugas lagi untuk Pelura Peluit-Bandara."

"Terus dia (Airlangga) tanya, kira-kira bagaimana cara mengurai kemacetan yang bagus. Saya bilang kalau mau mengatasi kemacetan ini masalah nyali. Nyali apa? Berani apa enggak. Karena kalau mau mengatasi kemacetan mobilnya diproduksi bertambah, jalannya nggak produksi bertambah. Nggak seimbang," lanjutnya.

Lantas, Hamka mencontohkan, ketika dari Semanggi menuju Jalan Thamrin bisa saja membutuhkan waktu lama yang menguras energi.

BERITA TERKAIT

"Kenapa sih enggak di bangun flyover? Ini pasti mungkin pada ewuh pakewuh terhadap pemilik gedung karena pasti akan merusak keindahan. Sebenarnya bisa disiasati, tidak perlu merusak keindahan."

"Jalan tetap ada, apakah flyover apakah BUMD itu kan bisa ditugaskan bikin jalan tol karena APBD Rp 96 triliun, lebih dari cukup saya bilang. Saya cerita kepada begitu ke beliau," katanya.

Lantas, Hamka melanjutkan persoalan sampah di Jakarta, yang bisa dipecahkan melalui budidaya belatung.

Hingga Airlangga kembali memanggil Jusuf Hamka untuk datang ke DPP Golkar Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, pada Kamis (11/7/2024).

"Saya sampai di sana sekitar pukul 16.00, dan sudah ada pengurus Golkar lengkap. Saya diminta menceritakan kembali konsep saya tentang Jakarta. Tiba-tiba, ajudan Pak Airlangga bertanya, 'Pak Yusuf, ada baju kuning enggak?' Ternyata, baju saya dipinjamkan karena mendadak banget," ungkap Jusuf Hamka.

Bersamaan dengan itu, Kaesang Pangarep dan jajaran PSI datang ke DPP Golkar.

Airlangga dan Kaesang pun membicarakan sejumlah poin.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas