Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Sebut PDIP Nyinyir Karena Tidak Suka Banyak Partai Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Kamhar Lakumani mengatakan pernyataan Djarot PDIP hanya bentuk nyinyiran belaka. Dia pun menyidir balik PDIP yang kini keras dengan Presiden Jokowi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Demokrat Sebut PDIP Nyinyir Karena Tidak Suka Banyak Partai Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Istimewa
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sindiran Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyatakan banyak partai politik mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara 2024 karena peran Presiden Jokowi mendapatkan bantahan. Termasuk, bantahan datang dari partai Demokrat.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan pernyataan Djarot PDIP hanya bentuk nyinyiran belaka. Dia pun menyidir balik PDIP yang kini keras dengan Presiden Jokowi.

Baca juga: Respons Bobby Nasution soal PDIP Tak Biarkan Dirinya Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sumut 2024




"Jadi pernyataan Pak Djarot ini malah cenderung bisa dikategorikan sebagai bentuk nyinyiran.  Ketika hubungan dengan Pak Jokowi terjalin mesra terus menerus menyanjung, sebaliknya ketika hubungan renggang terus-menerus mencela," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Sabtu (13/7/2024).

Kamhar menjelaskan nama Bobby Nasution sudah sedari awal telah disepakati bersama di Koalisi Indonesia Maju untuk di usung di Pilgub Sumatera Utara 2024. Belakangan, koalisi yang bukan KIM juga banyak merapat mendukung Bobby. 

Ia menjelaskan penambahan jumlah partai pendukung ini dinilai tidak lepas dari pertimbangan strategis masing-masing partai yang memiliki independensi dan kedaulatan dalam menentukan calon yang akan diusung.

Baca juga: Respons Bobby Nasution soal PDIP Tak Biarkan Dirinya Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sumut 2024

"Semua partai mengharapkan dan mengikhtiarkan kesuksesan pada pilkada. Jadi antara lain yang menjadi penjelasan jika banyak partai yang mengusung Bobby Nasution, karena menginginkan kemenangan," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut, Kamhar menjelaskan semua partai yang tergabung di KIM memiliki otonomi dan independensi untuk menentukan pilihan dan keputusan politiknya pada Pilkada mendatang. 

"Ada daerah yang bisa berlayar bersama, ada pula yang tak bisa dipaksakan untuk berlayar bersama," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas