Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Kader Golkar Bertarung di Pilkada Gorontalo, Berikut Kekuatan Elektabilitas Sementara

Lubis menilai, ketiadaan petahana gubernur dan tokoh kuat level nasional seperti Rachmad Gobel, membuat siapapun yang mampu mesin pemenangannya dapat

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Lima Kader Golkar Bertarung di Pilkada Gorontalo, Berikut Kekuatan Elektabilitas Sementara
net
ilustrasi 

"Dari hasil survei tersebut, Tonny Uloli yang unggul secara mutlak namun peluang Marten Taha dan Nelson Pomalingo, tingkat elektabilitasnya untuk meningkat masih terbuka lebar," kata Lubis.

Lubis menilai, ketiadaan petahana gubernur dan tokoh kuat level nasional seperti Rachmad Gobel, membuat siapapun yang mampu mesin pemenangannya dapat berpeluang meningkatkan elektabilitasnya

"Apalagi sampai kini belum ada pernyataan resmi Rachmat Gobel apakah akan ikut Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 atau tidak. Sehingga, tingkat keterpilihan berpeluang pada Tonny Uloli sebagai mantan wakil gubernur Gorontalo dari bakal calon gubernur lainnya," ujarnya.

Ilustrasi Pilkada.
Ilustrasi Pilkada. (KOMPAS/PRIYOMBODO)

Faktor terbuka peluang bagi semua kandodat calon tersebur, lanjut Lubis, juga disebabkan penilaian masyarakat terhadap semua bakal calon gubernur Gorontalo belum ada yang memiliki pengalaman memimpin di tingkatan Provinsi Gorontalo. Sementara calon gubernur lainya hanya memiliki pengalaman sebatas Bupati dan mantan anggota DPR RI.

Selain itu, survei menunjukkan masyarakat Gorontalo tidak menginginkan adanya dinasti politik untuk berkuasa lagi.

"Hal ini tergambar dengan tingkat elektabilitasjarnya istri mantan gubernur Gorontalo Ida Syahida yang sangat rendah," ucapnya.

Baca juga: Menghitung Pengaruh Jokowi dan Cara Prabowo agar Tak Didikte Gibran Bersama Bapaknya

Sementara itu, pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyatakan dapat memahami masyarakat menolak politik dinasti di Gorontalo.

Berita Rekomendasi

Hal itu menunjukkan masyarakat di Gorontalo telah dewasa dan tidak menginginkan adanya politik dinasti. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi demokrasi yang sehat dan berkualitas.

"Biarkan masyarakat yang memilih para calon-calon kepala daerah yang dikehendaki rakyat," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas