5 Hasil Survei Elektabilitas Bakal Cagub pada Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies, Ahok, dan RK Bersaing
Berikut perbandingan hasil perhitungan suara dari sejumlah lembaga survei di Pilgub DKI Jakarta 2024, dari Litbang Kompas hingga Proximity Indonesia
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Inilah simulasi hasil perhitungan suara dari sejumlah lembaga survei elektabilitas bakal calon gubernur (cagub) pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Diketahui, sejumlah nama digadang-gadang populer untuk diajukan menjadi orang nomor 01 di DKI Jakarta.
Adapun sejumlah nama yang muncul di antaranya eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Berikut perbandingan hasil perhitungan suara dari sejumlah lembaga survei pada Pilgub DKI Jakarta 2024.
1. Litbang Kompas
Litbang Kompas baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas nama-nama bakal Cagub untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Adapun perhitungan dilakukan pada 15 hingga 20 Juni 2024.
Berikut elektabilitas calon gubernur berdasarkan perhitungan atau survei Litbang Kompas.
- Anies Baswedan: 29.8 persen
- Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
- Ridwan Kamil: 8,5 persen
Baca juga: Survei IDN: Irjen Ahmad Luthfi Unggul di Simulasi 3 Cagub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Tertinggal
- Erick Thohir: 2,3 persen
- Sri Mulyani: 1,3 persen
- Kaesang Pangarep: 1 persen
- Tri Rismaharini: 1 persen
- Andika Perkasa: 1 persen
- Heru Budi Hartono: 1 persen
- Nama lainnya: 4,3 persen.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu.
Sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.
2. PatraData
PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.
Data yang dipublikasikan pada 25 Juni 2024 lalu ini menunjukkan adanya persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Anies diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sementara Ridwan Kamil berpotensi memperoleh suara unggul di 13.664 TPS.
Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.