Beda Sikap NasDem dan PKS soal Cawagub Pendamping Anies pada Pilkada Jakarta
Beda sikap Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal sosok calon wakil gubernur (cawagub) pendamping Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, beberapa waktu yang lalu bertemu dengan Anies Baswedan.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyebut pertemuan pada Minggu (18/7/2024) itu adalah untuk memastikan dukungan partainya kepada Anies.
"Ya, tentu paling detail Pak Syaikhu, ya, untuk menyampaikan, tapi setahu saya ini menegaskan kembali tentang sikap PKS untuk mendukung Pak Anies sebagai cagub," kata HNW kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Ia lalu menjelaskan, pertemuan itu menjadi upaya Syaikhu dalam meyakinkan nama Sohibul Iman sebagai calon pendamping Anies Baswedan.
"Dan PKS juga mengajukan Pak Sohibul Iman sebagai cawagub-nya dan keputusan itu disampaikan kembali pada Pak Anies," terangnya.
Bukan hanya itu, HNW juga menyatakan bahwa Syaikhu menyampaikan soal progres kerja di internal PKS kepada Anies.
Di mana seluruh kader PKS di Jakarta sudah siap menjalankan agenda kemenangan untuk pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) pada Pilkada Jakarta kali ini.
"Sambil juga menyampaikan progres di internal PKS di mana sudah dilakukan konsolidasi untuk kemudian diinstrusikkan pada seluruh kader dan struktur (partai) untuk mulai sosialisasi maksimal terhadap pasangan AMAN ini dengan membuat baliho, banner, dan sebagainya," ucapnya.
Sebagai informasi, sejauh ini PKS masih ngotot untuk mengusung pasangan Anies-Sohibul pada Pilkada Jakarta.
Bahkan, Ahmad Syaikhu pernah menegaskan Anies harus memilih Sohibul sebagai cawagub-nya apabila ingin bersama partainya pada Pilkada Jakarta.
"Kemarin ada framing di media katanya Pak Syaikhu mempersilakan Pak Anies memilih wakilnya, saya bilang itu terserah Pak Anies pasti punya banyak pilihan, mau ambil siapa. Tapi saya tegaskan jika ingin bersama PKS harus membawa Mohamad Sohibul Iman."
"Jadi, itu saya tegaskan agar jangan diplesetkan dengan sesuatu hal yang tidak tepat," ujar Syaikhu, dikutip dari laman resmi PKS, Selasa (2/7/2024).
(Tribunnews.com/Deni/Rizki/Sandi)