Partai Golkar Berpotensi Usung Gunardi atau Faisal Jadi Bakal Calon Bupati di Pilkada Tolitoli
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar Muhidin M Said, mengungkapkan ada dua nama yang masuk Pilkada Tolitoli.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar Muhidin M Said, mengungkapkan ada dua nama yang masuk dalam survei kedua Golkar untuk Pilkada Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Kedua nama itu yakni Mohammad Faisal Lahadja dan Gunardi A Kamah.
"Tolitoli ada dua nama, antara Gunardi dan Faisal," kata Muhidin dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).
Muhidi menyebut, saat ini survei sedang dilalukan oleh Lembaga Charta Politika.
Kemungkinan hasil survei akan terlihat di pekan pertama Agustus 2024.
Hasil survei internal pertama Golkar yang didapatkan, elektabilitas Gunardi sebesar 17,55 persen, jauh dari Faizal Lahdja yang hanya mendapatkan 1,62 persen.
Gunardi bersaing ketat dengan Amran Yahya 17 persen, dan meninggalkan nama-nama lain seperti Muchtar Deluma 8,31 persen dan Muhammad Besar Bantilan 2,54 persen.
Sementara 50,31 persen responden yang belum menentukan pilihan atau belum menjawab.
Gunardi sebagai bakal calon bupati, dengan latar belakang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) mengandeng Hamzah Mattaliti, pensiunan guru untuk menjadi calon wakil bupati.
Adapun untuk mengusung satu pasang calon di Pilkada Tolitoli, dibutuhkan 20 persen dari 30 kursi DPRD Tolitili atau 6 kursi di periode 2024-2029.
"Dengan modal surat tugas dari Golkar, saya telah mendaparkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tiga kursi," ujar Gunardi.
Dia mengatakan dengan dukungan Golkar yang memiliki empat kursi, pasangan Gunardi-Hamzah, siap maju untuk membangun tolitoli, lebih baik lagi.
Baca juga: Dorong Peningkatan Produksi Pertanian, Kodim 1305/Buol Tolitoli Gelar Manunggal Air Bareng Warga
"Kami siap menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat, untuk membangun daerah," pungkasnya.