3 Pernyataan Terkini PDIP soal Peluang Usung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta
3 pernyataan terkini PDI Perjuangan (PDIP) terkait peluang untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, telah memperoleh sejumlah dukungan untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jakarta 2024.
Dukungan itu datang dari partai koalisi pengusungnya pada Pilpres 2024 lalu, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem.
Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dikabarkan akan segera memberikan dukungan itu kepada Anies Baswedan.
Dukungan untuk mantan Rektor Universitas Paramadina itu bisa saja bertambah apabila PDI Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk mengusungnya.
Sejauh ini, PDIP mengirimkan sinyal bahwa pihaknya membuka peluang untuk mendukung Anies maju Pilkada Jakarta.
Berikut sejumlah pernyataan terbaru dari tiga elite PDIP terkait peluang untuk mengusung Anies di jakarta.
Said Abdullah
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan partainya akan mengumumkan calon kepala daerah yang bakal diusung, Rabu (7/8/2024) mendatang.
Hak itu disampaikan Said untuk merespons pertanyaan awak media apakah PDIP mengusung Anies Baswedan dan beberapa nama lain pada Pilkada 2024.
Said pun meminta supaya semua pihak bersabar sebab saat ini pihaknya belum membuat keputusan terkait siapa yang akan diusung.
"Siapa-apa itu belum ada keputusan. Biasanya kalau kawan-kawannya nanya, sabar saja," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Ditanya soal Usung Anies atau Tidak, PDIP: Tunggu Rabu Depan
Kendati demikian, dirinya menyebut bahwa PDIP akan mengumumkan calon kepala daerah pada pekan depan.
"Nampaknya baru minggu depan diumumkan kalau PDIP ada, ya," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu.
Ia lantas meminta semua pihak menunggu pengumuman yang akan dilakukan pekan depan.
"Daripada berwacana terus, ya, sudahlah yang pasti-pasti saja, tunggu Rabu lah percaya gua (saya)," ucap Said.
Djarot Saiful Hidayat
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, berujar pihaknya belum memutuskan apakah mengusung Anies Baswedan atau tidak pada Pilkada Jakarta 2024.
"Masih belum (putuskan dukung Anies)," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (27/7/2024).
Ia mengatakan, PDIP tengah mencermati dinamika dan suara akar rumput mengenai Pilkada Jakarta.
"Terutama bagaimana pembangunan Jakarta lima tahun ke depan harus lebih bagus daripada yang sekarang," ujarnya.
Pasalnya, ucap Djarot, Jakarta bakal menjadi daerah khusus, meski tak lagi menjadi ibu kota Indonesia.
"Karena apa? Meskipun bukan ibu kota, Jakarta tetap menjadi Daerah Khusus Jakarta. Jadi kita harus terus mendengarkan," ucap Djarot.
Ia menekankan bahwa Jakarta membutuhkan pemimpin yang bisa bekerja, mempunyai integritas, dan berani untuk mengeksekusi.
Lebih lanjut, dirinya mengakui PDIP juga berkomunikasi dengan Anies dan sejumlah partai politik (parpol) lain.
"Kita dekat dengan siapa pun juga. PDIP selalu membuka komunikasi dengan siapa pun juga."
"Termasuk dengan Pak Anies, termasuk dengan Pak Sohibul Iman, termasuk dengan PKS, termasuk dengan Demokrat, termasuk dengan PAN, dengan Gerindra apalagi, dengan Golkar," ungkap Djarot.
Menurut Djarot, komunikasi politik dengan semua elemen merupakan hal yang wajar dalam dunia politik.
Puan Maharani
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengatakan partainya sedang menimbang-nimbang siapa sosok yang dimajukan dalam Pilkada Jakarta.
Puan menyatakan, ada kemungkinan PDIP mengusung Anies Baswedan di Jakarta.
Apalagi sudah ada komunikasi informal antara PDIP dengan suami Fery Farhati Ganis.
"Lagi menimbang-nimbang, mungkin saja (terkait pengusungan Anies)," kata Puan kepada awak media saat berada di Hotel Fairmont Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
Lantas ketika ditanya seberapa besar peluang dukungan PDIP ke Anies, Puan menjawab bisa lebih dari 50 persen.
"Bisa di atas (50 persen), bisa di atas banget," terang Puan.
Namun, Ketua DPR RI itu menegaskan proses menuju Pilkada Jakarta masih panjang.
"Komunikasi informal pastinya sudah (dengan Anies). Kan waktunya masih panjang, sampai bulan akhir bulan Agustus nanti."
"Jadi, masih banyak waktu kita untuk melihat perkembangan yang ada dan dinamika politik yang masih berkembang," paparnya.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus/Suci)