Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senior Golkar Sebut Adanya Wacana KIM Plus Tegaskan Tak Ada Kerenggangan di Internal Koalisi

Meski belakangan ini tersiar adanya isu kalau partai politik di KIM berbeda pandangan di beberapa provinsi, namun Idrus menegaskan hal ini tidak menja

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Senior Golkar Sebut Adanya Wacana KIM Plus Tegaskan Tak Ada Kerenggangan di Internal Koalisi
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham saat ditemui awak media di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024).  

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar Idrus Marham menilai, adanya wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada 2024 menegaskan tidak adanya kerenggangan di internal koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Isu KIM Plus itu sendiri digaungkan perdana oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi soal adanya beberapa partai yang kemungkinan berkoalisi dengan partai di KIM untuk Pilkada 2024.

"Tidak ada (kerenggangan) karena ini kan, jadi itu yang saya katakan tadi formatnya kan ada beberapa kemungkinan (untuk Pilkada)," kata Idrus saat ditemui awak media di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Menurut Idrus, konsep KIM Plus yang dimaksud oleh elite Partai Gerindra itu adalah bergabungnya partai politik di luar KIM saat Pilpres untuk Pilkada 2024.

Sementara, KIM yang sudah ada sejak Pilpres 2024 kemarin, akan tetap bersama termasuk di beberapa provinsi untuk Pilkada.

"Jadi KIM Plus (itu koalisi) yang sudah resmi ada KIM berapa partai itu ada 4-5 partai. Lalu ditambah dari partai-partai yang meskipun diproyeksikan menjadi anggota KIM tetapi belum resmi," kata dia.

Baca juga: Soal KIM Plus di Pilgub Jakarta, Golkar Harap PKS Bisa Gabung, Anies Bakal Ditinggalkan?

Berita Rekomendasi

Meski belakangan ini tersiar adanya isu kalau partai politik di KIM berbeda pandangan di beberapa provinsi, namun Idrus menegaskan hal ini tidak menjadi masalah.

Pasalnya, di provinsi yang dimaksud juga kontestan yang berpotensi akan maju sebagai kepala daerah kata dia, merupakan sosok-sosok yang berasal dari KIM.

Salah satunya yakni di Provinsi Banten yang kemungkinan akan menjadi pertarungan bagi Andra Soni sebagai cagub dari Gerindra dengan Airin Rachmi Diany sebagai cagub dari Golkar.

"Dan yang paling pokok adalah ini dibicarakan semua dalam proses demokratisasi internal KIM. Ya itu KIM Plus," kata dia.

Sebagaimana diketahui, KIM dibentuk saat Pilpres 2024 lalu. KIM adalah gabungan partai politik pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Parpol-parpol yang tergabung di KIM yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Garuda, Prima, dan Gelora.

Baca juga: KIM Retak di Pilkada 2024? Zulhas: Lihat Wajah Saya

Sebelumnya, Idrus Marham menyebut adanya kemungkinan besar konstelasi Pilkada 2024 memungkinkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bertarung melawan kotak kosong di beberapa provinsi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas