Aktivis Perempuan Maluku Bicara Peluang Muhammad Marasabessy di Pilkada Maluku Tengah 2024
Anak mantan Raja Suli Maluku Tengah tengah menyoroti kandidat Calon Bupati Dr. Muhammad Marasabessy selaku Mantan Pj Bupati Maluku Tengah 2022-2023.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
"Beliau Pak Muhammad mampu mendamaikan konflik Aboru - Hulaliu dan konflik Tamilouw - Sepa," kata Meyske.
Selain itu keberhasilan di bidang keagamaan, melakukan safari Natal di bulan Desember ke semua kecamatan, melakukan safari ramadan saat bulan suci Ramadhan.
Kemudian mendatangkan banyak investor untuk bekerja sama bantu pembangunan Maluku Tengah.
"Pak Muhammad mampu bekerja sama dengan baik dengan semua elemen, sangat dekat dengan rakyat, menghargai dan mencintai keberagaman. Bahkan mengasihi orang kecil dan mau peduli dengan kaum muda-mudi," katanya.
Terakhir kata Meyske, Muhammad Marasabessy mempunyai minat tinggi terhadap teknologi dan memiliki bahasa komunikasi yang baik dengan semua elemen.
Kemudian, memegang teguh nilai Pancasila dan mencintai adat budaya.
"Pak Muhammad adalah orang yang menghargai para raja-raja di seluruh Provinsi Maluku. Terbukti toleransi dalam keberagaman keberagamaan sangat baik sekali," pungkas Meyske.
Tanggapan Aktivis Perempuan Maluku Sitti Amina Amahoru, S.S ,M.I.Kom
Senada dengan Meyske Yunita Lainsamputty, Aktivis Perempuan Maluku Sitti Amina Amahoru, S.S ,M.I.Kom mengatakan, Dr. Muhammad Marasabessy sangat diterima di semua kalangan masyarakat.
Saat menjadi Pj Bupati Maluku Tengah, menurut masyarakat merasa terlayani atas kinerjanya.
"Beliau (red-Muhammad) tidak memilih kasih dan pandang bulu, baik yang beragama Kristen atau Muslim dan lainnya. Dimana semua diperlakukan sama secara terhormat dan terlayani dengan baik," ucap Siti Amina sapaan akrabnya kepada media, Jumat (9/8/2024).
Menurutnya, selama masa jabatan Pj Bupati Maluku Tengah dapat mengembalikan salah satu negeri adat, yaitu negeri Kariu.
Dimana setelah konflik sosial antara negeri Pulau dan Dusun Ori dengan negeri Kariu pada 26 Februari 2022 lalu.
"Negeri adat Kariu mengungsi ke negeri Aboru akibat konflik. Kemudian Pak Muhammad mampu mendamaikan, sehingga masyarakat Kariu dapat dikembalikan ke tanah leluhur mereka pada 19 Desember 2022," jelas Siti Amina.