Golkar Tugaskan Jusuf Hamka Jadi Cawagub Dedi Mulyadi, PAN: Siapapun Itu Kami Pasti Dukung
Bima mengatakan, PAN tidak mengintervensi keputusan Golkar, sebab cawagub Dedi Mulyadi disepakati dari partai berlambang pohon beringin itu.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto tak mempersoalkan mengenai Partai Golkar menginstruksikan Jusuf Hamka maju di Pilgub Jawa Barat 2024 mendampingi Dedi Mulyadi.
Bima mengatakan, PAN tidak mengintervensi keputusan Golkar, sebab cawagub Dedi Mulyadi disepakati dari partai berlambang pohon beringin itu.
"Ya kami tidak dalam posisi mengintervensi soal pilihan wakil, kan wakilnya sudah disepakati Golkar," kata Bima kepada Tribunnews.com, Jumat (9/8/2024).
Baca juga: Pilkada Jakarta Belum Mulai, Ridwan Kamil Sudah Punya Rencana jika Kalah: Bisnis Kopi & Skincare
Prinsipnya, kata dia, PAN mendukung sepenuhnya apapun keputusan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Siapapun yang disepakati antara Golkar dan Gerindra dalam KIM, ya pasti kami dukung. Siapapun itu, siapapun itu," ujar Bima.
Baca juga: Analisis Pilkada Jakarta: PDIP Ditinggal, Anies Tak Bisa Berlayar
Mantan Wali Kota Bogor ini menegaskan, PAN tetap konsisten berada dalam barisan KIM apapun keputusannya.
"Tentu pada saatnya ketika sudah diputuskan, ya organisasi kami, organisasi kepertaian semua ya bergerak untuk mengamankan itu," ucap Bima.
Sebelumnya, Jusuf Hamka mengaku ditugaskan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju sebagai bakal cawagub Jabar mendampingi Dedi Mulyadi.
Menurut Jusuf, penugasan itu diberikan kepadanya setelah Golkar menugaskan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta.
"Kalau Kang Emil enggak di Jakarta, saya yang di Jakarta. Tetapi kalau sudah di Jakarta, saya on the way ke Jabar. Gitu kan gantian, gitu saja," kata Jusuf saat ditemui di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis (8/8/2024) malam.
Baca juga: Anies Dinilai Gagal Cari Partai Koalisi di Pilkada Jakarta, PKS ungkap Kemungkinan Batalkan Dukungan
Dia menjelaskan, penugasan itu disampaikan secara lisan oleh Airlangga.
"Sudah, terinstruksikan dengan lisan. Baru tugas dari Pak Airlangga. Baru tugas dari Golkar. Ada beberapa nama, termasuk nama saya dan lain-lain seperti Kang Emil bicarakan," ujar Jusuf.
Selain namanya, dia mengaku beberapa nama lain juga ditugaskan untuk maju sebagai cawagub Dedi Mulyadi, seperti istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya.
"Ada tadi ibu Atalia sendiri, istrinya Kang Emil. Ada ade Ginanjar, terus yang lain-lain saya kurang paham," ucap Jusuf.
