Ikuti Jejak Gibran, Anak Muda Ikut Didorong Jadi Pemimpin di Minahasa
Perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa mulai memanas di Pilkada 2024.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa mulai memanas di Pilkada 2024.
Dari petahana hingga wajah baru diperkirakan akan bertarung di Pilkada Minahasa.
Berbagai kalangan yakin akan menang, dari mulai kalangan politikus senior hingga asa anak muda untuk pimpin Kabupaten Minahasa ini.
Menariknya, salah satu asa anak muda untuk memimpin Kabupaten Minahasa adalah Juhaidy Rizaldy Roringkon.
Pemuda yang dibesarkan di kabupaten Minahasa ini diyakini pleh kalangan petani dan nelayan mampu menjadi minimal wakil bupati minahasa dimasa depan.
Koordinator Aliansi Nelayan dan Petani Bangun Minahasa, Adi, menyampaikan bahwa Minahasa kedepan harus dipimpin oleh anak muda seperti kepemimpinan nasional adanya Gibran Rakabuming Raka yang terpilih jadi Wakil Presiden RI di Pilpres 2024.
"Salah kandidat yang diharapkan adalah Juhaidy, anak muda berprestasi, jejaring sosialnya bagus, sehingga diharapkan mampi menjadi mendamping bagi bupati 2029 lah paling tidak, jika 2024 terlalu cepat," ungkap Adi, Jumat (9/8/2024).
Adi menyakini Juhaidy mampu membawa aspirasi semua kalangan, apalagi Juhaidy adalah seorang praktisi hukum dibidang hukum tata negara sehingga memahami seluk beluk pemerintahan daerah.
Diketahui, memiliki nama lengkap Juhaidy Rizaldy Roringkon merupakan salah satu lulusan terbaik Strata Satu Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi dan Strata Dua Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Selain itu, Juhaidy juga merupakan mantan Ketua Remaja Masjid An-Nur Tanawangko, dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta aktif juga di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Tak hanya itu ia mendirikan lembaga riser hukum yaitu: Indonesia Law & Democracy Studies (ILDES).
Disisi lain, Juhaidy juga menyampaikan tidak terburu-buru untuk menentukan sikap karena masih banyak yang lebih layak daripada dia.
Baca juga: Perintisan dan Pengerasan Jalan Sepanjang 1.765 Meter Jadi Target TMMD di Minahasa
"Ini aspirasi saya terima, tapi saya belum menentukan sikap, masih perlu belajar lebih banyak lagi. Kalau hanya sekedar niat pasti ada di dalam hati tapi kita harus memantaskan diri kita untuk menjadi seorang pemimpin yang baik," tutup Juhaidy.