Kombinasi Nasionalis Religius, Duet Gus Nung-Purwanto Berpotensi Maju di Pilkada Jepara 2024
itis Yona mengatakan Gus Nung dan Purwanto bakal menjadi pasangan ideal karena kombinasi religius nasionalis
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah nama muncul dalam bursa calon bupati Jepara, misalnya Nuruddin Amin alias Gus Nung.
Namanya seringkali terdengar untuk menjadi Bupati Jepara.
Pasalnya, Gus Nung dianggap sebagai tokoh berpengalaman sebagai ulama sekaligus umara.
Kali ini usulan Gus Nung untuk berpasangan dengan Purwanto, Ketua Desk Pilkada DPC Gerindra Kabupaten Jepara mulai dimunculkan oleh Relawan Tataning Bumi.
Koordinator utama Relawan Tataning Bumi, Titis Yona mengatakan Gus Nung dan Purwanto bakal menjadi pasangan ideal karena kombinasi religius nasionalis.
Baca juga: Persiapan Sengketa Hasil Pilkada 2024, MK Akan Terbitkan PMK Baru Soal Tata Beracara
“Kombinasi ini bisa mewakili masyarakat mayoritas di Jepara,” kata Titis kepada wartawan Rabu (14/8/2024).
Relawan Tataning Bumi akan segera membuat gerakan untuk mengkampanyekan pasangan Gus Nung-Purwanto dari akar rumput hingga ke pusat.
“Kami akan memulai pergerakan dari desa-desa dan kalau di perlukan kami juga akan berkirim surat dukungan kepada para Ketum Partai,” ujar Titis.
Sementara itu Direktur Eksekutif Pusat Informasi Jaringan Rakyat (Pijar) Indaru Setyo Nurprojo berpendapat, Partai Gerindra sebagai partai nasionalis yang saat ini sedang punya pengaruh kuat karena ketua umum menjadi presiden terpilih sangat cocok dipasangkan dengan PKB.
“Pak Prabowo menjadi presiden terpilih akan cocok disandingkan dengan PKB yang punya jaringan kuat di masyarakat agamis, sehingga pasangan Gus Nung-Purwanto ini akan mampu mendulang suara yang signifikan untuk memenangkan Pilbub Jepara,” kata Setyo.
“Keduanya memiliki ketokohan yang kuat di Jepara dan didukung oleh mesin partai yang kuat juga sehingga akan sangat logis bila Gerindra dan PKB nantinya sepakat untuk mengusung pasangan ini karena potensi kemenangannya bakal besar,” pungkas Kepala Jurusan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman ini.