Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadapi Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Sebut Bakal Calon Wakilnya Berasal dari Kementerian

Edy Rahmayadi mengatakan sosok wakilnya di Pilkada Sumut akan disampaikan dalam dua atau tiga hari ke depan.

Editor: Erik S
zoom-in Hadapi Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Sebut Bakal Calon Wakilnya Berasal dari Kementerian
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Mantan Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan sudah memiliki bakal calon wakilnya di Pilkada Sumut 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN-  Mantan Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan sudah memiliki bakal calon wakilnya di Pilkada Sumut 2024.

Edy Rahmayadi mengatakan sosok wakilnya di Pilkada Sumut akan disampaikan dalam dua atau tiga hari ke depan.

"Saya besok berangkat ke (Jakarta), Mungkin hari Rabu (21/8/2024) atau Kamis (22/8/2024), Insya Allah sudah tahu siapa wakilnya," ujar Edy saat ditanya wartawan di Rumah Pemenangannya di Jalan Sudirman, Kota Medan, Senin (19/8/2024).

Baca juga: Edy Rahmayadi Siap Berlayar di Pilkada Sumut: Kalau Ada Intimidasi, Berarti Tidak Mencintai Bangsa

Mantan Pangkostrad ini lalu membocorkan ciri-ciri wakil yang akan mendampinginya di kontestasi politik lima tahunan ini.

"Bisa jadi orangnya tinggal di Jakarta tapi orang lokal. Ini kan Sumut, ya pasti orang Sumut. (Terus) Dari kementerian," ujarnya singkat.

Di Pilkada Sumut sendiri Edy telah mengantongi dukungan tiga partai yakni PDI-P, Hanura dan Ummat.

Dia akan melawan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution yang didukung 8 partai yakni yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Respons Edy diusung sejumlah partai

BERITA TERKAIT

Edy Rahmayadi mendapat dukungan dari Partai Ummat untuk maju di Pilkada Sumut, Senin (19/9/2024). Partai Ummat merupakan partai ketiga setelah PDI-P dan Hanura yang terlebih dahulu menyatakan dukungan.

Kata Edy, meski tidak memiliki kursi di DPRD Sumut, dukungan dari Partai Ummat sangat berarti baginya.

"Ada istilah mendukung, dan mengusung. Kalau mengusung itu dia menjadikan suatu prasyarat secara formal. Mendukung itu tidak prasyarat, tetapi one man one vote, siapapun yang lebih banyak mendukung dia akan berhasil lebih baik," ujar Edy kepada wartawan di rumah Pemenangannya di Jalan Sudirman

Mantan Pangkostrad ini lalu menyebut bahwa partai partai yang mendukungnya merupakan partai yang membawa semangat perubahan Sumut ke arah yang lebih baik.

"Alhamdulillah hari ini, yang pernah hilang dari sini sekarang sudah berdiri lagi di sini (Ummat). Dulu pengusung presiden adalah partai partai yang ingin perubahan, sepertinya yang masih tinggal mau perubahan tinggal, PDIP, Hanura dan Partai Ummat," ungkapnya.

Baca juga: Megawati Tiba di Kantor PDIP, Segera Umumkan Calon Kepala Daerah Pilkada, Edy Rahmayadi Ikut Hadir

Di Pilkada Sumut sendiri Edy akan melawan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang didukung 8 partai, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (Kompas.com/Tribun)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas