Peta Politik Jelang Pendaftaran Cagub Sulsel, Masih Ada Peluang Munculkan Figur Alternatif?
Langkah arah dukungan partai politik, khususnya untuk Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) dalam pilkada serentak ini mulai mengerucut.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Pati TNI AL ini kata dia, punya bobot yang kualifikasinya memenuhi syarat kultural kepemimpinan masyarakat Sulawesi Selatan.
Kualifikasi yang dimaksud adalah kepemimpinan tegas dan berani yang terbentuk dari lingkungan kerjanya di institusi militer.
“Beliau putra daerah yang memahami iklim politik lokal, sehingga bisa melakukan tindakan dan kebijakan yang strategis untuk menciptakan suasana aman dan tenteram Sulsel ke depan,” ucap Anas.
Danny Pomanto Belum Aman
Sementara pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad kini berusaha keras maju di Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.
Mereka telah mengantongi Surat Keputusan (SK) B1-KWK DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dikutip dari Tribun Timur, sejauh ini Danny pun sudah mendapat rekomendasi PDIP dan PKB.
Meski begitu, Danny Pomanto belum aman. Satu partai jadi penentu head to head atau kotak kosong di Pilgub Sulsel.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut menjadi penentu Pemilihan Gubernur (Pilgub) berlangsung Head to Head atau Kotak Kosong.
Saat ini, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi klaim mendapatkan tujuh kursi.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto berpasangan dengan Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad.
Saat ini, Danny-Azhar sudah mendapatkan Formulir Persetujuan dari PDIP dan PKB. Artinya, Danny-Azhar sudah mengantongi 14 kursi.
Sementara itu, syarat untuk mengusung adalah 17 kursi. Artinya, sisa PPP yang akan menentukan, Danny-Azhar ‘berlayar’ atau kandas.
Sampai saat ini, PPP masih berkomitmen untuk mengusung Danny-Azhar.