Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peta Politik di Pilkada Jakarta Dinamis, KIM Plus Terancam Bubar?

Putusan MK itu membuat beberapa parpol di Jakarta bisa mengusung calonnya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Peta Politik di Pilkada Jakarta Dinamis, KIM Plus Terancam Bubar?
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah pimpinan partai politik Koalisi Indonesia maju atau KIM plus Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, Sekjen NasDem Hermawi Taslim, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Sekjen PPP Arwani Thomafi , Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Plt Sekjen Garuda Ihsan Jauhari dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024). Bakal pasangan Ridwan Kamil-Suswono didukung oleh Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Gelora, dan Garuda yang disebut KIM. Partai lain yang memberikan dukungan yakni PKS, PKB, NasDem, PPP, dan Perindo, maka disebut KIM plus. Selanjutnya, Ridwan Kamil-Suswono akan mendaftar sebagai bakal pasangan calon Pilgub Jakarta. Pendaftaran bakal calon Pilkada 2024 dibuka pada tanggal 27-29 Agustus 2024. Tribunnews/Jeprima 

Sebab kata Mahfud MD, partai-partai akan bisa lebih leluasa untuk mendapatkan peluang mengusung kader sendiri lantaran angka ambang batas yang diturunkan.

“Semua partai yang terlanjur bergabung di KIM Plus bisa memajukan kader sendiri juga, ini kan belum pendaftaran,” ucapnya.

“Jadi sebelum 29 Agustus bisa membubarkan diri dari KIM Plus dan buat koalisi baru,” jelas Mahfud MD seperti dimuat Facebook Tribunnews.com.




Pengamat Ragu

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah KIM Plus bubar.

"Internal KIM sangat kecil kemungkinan ada perubahan, koalisi ini dikondisikan untuk bersama sebagai konsekuensi menyokong pemerintahan yang akan datang," kata Dedi, Jumat (23/8/2024).

Menurutnya, perubahan hanya akan terjadi soal ekspektasi KIM Plus dalam menjalani kontestasi Pilkada 2024, yang semula mengira akan menang mudah.

BERITA TERKAIT

"Kini berbalik dan potensial menghadapi pemilih yang juga berbalik simpati pada lawan. Misal di Jakarta, besar kemungkinan PDIP akan mendulang tambahan pemilih baru yang kecewa dengan KIM Plus," jelasnya.

Dasco Pastikan KIM Plus Solid

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan KIM Plus solid dan siap melawan Anies Baswedan dan PDIP.

“Jadi kami sudah siap sebenarnya enggak ada masalah. Ini namanya demokrasi di kontestasi di Pilkada ya enggak apa-apa,” kata Dasco saat ditemui awak media di Gedung DPR RI, Jumat (23/8/2024).

Peluang PDI-P mengusung Anies tanpa berkoalisi dengan partai lain terbuka setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menerbitkan Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024.

Menurut Dasco, dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta akan lebih mudah jika terdapat tiga calon kandidat.

Ketiga kandidat itu yakni, Ridwan Kamil-Suswono yang diusung KIM Plus, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana (Dharma-Kun), dan Anies yang diusung PDI-P.

Sebab, kata Dasco, akan lebih sulit ketika KIM Plus melawan kotak kosong karena harus mendapatkan suara lebih dari 50 persen.

Sumber: Tribunnews.com/Warta Kota/Tribunnews.com

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas