Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usung Pramono Anung di Pilkada Jakarta, PDIP Disebut Masuk Perangkap Jokowi

PDIP sudah masuk dalam perangkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena mengusung Pramono Anung yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Usung Pramono Anung di Pilkada Jakarta, PDIP Disebut Masuk Perangkap Jokowi
Foto tangkapan layar
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. /Kompas.TV 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Ekskutif Oversight of The Indonesian Democratic Policy, Satyo Purwanto mengkritisi keputusan PDIP mengusung Pramono Anung - Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

Satyo menilai, PDIP sudah masuk dalam perangkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena mengusung Pramono Anung yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.

Baca juga: Istana Sebut Pramono Anung Tak Harus Mundur dari Kabinet, Cukup Cuti

“Tanpa sadar mereka sekali lagi masuk perangkap. Sebab si calon adalah representasi istana yang hari ini pun masih nyaman jadi stafnya Jokowi,” kata Satyo pada Rabu (28/8/2024).

Menurut Satyo, PDIP seharusnya dapat mengambil momentum dari perjuangan mahasiswa dan rakyat Indonesia agar tegaknya konstitusi dan demokrasi di Indonesia. 

“Dari pembajakan dinasti Jokowi melalui revisi UU Pilkada yang akhirnya kandas dengan gempuran demo besar-besaran hampir di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Pramono Anung Cerita Saat Diminta Megawati Maju di Pilkada Jakarta: Finalnya Baru Kemarin Sore

Dia berpendapat, momentum tersebut akan maksimal jika PDIP mengusung Anies Baswedan. Sebab, Anies merupakan simbol demokrasi dan perubahan.

BERITA REKOMENDASI

“Momentum golden tiket bersama Anies yang berdasarkan riset internal memiliki kekuatan 57 persen mestinya bisa berakibat multiplier efek guna mendongkrak kembali suara PDIP secara nasional,” ujar Satyo. 

Apalagi, kata dia, PDIP merupakan partai yang paling merasakan kekuatan dan tekanan dari kekuasaan, sehingga bisa rebound jika mengusung Anies.

“Momentum dan peluang rebound PDIP jika tidak dipergunakan sebagai mana mestinya, maka patut diduga PDIP sedang dalam tekanan atau malah tersandera akibat adanya ancaman sprindik? bener enggak sih?” tutur Satyo.

Adapun, PDIP telah memutuskan mengusung Pramono Anung dan Rano Karno untuk diusung sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan, Pramono-Rano Karno akan mendaftar ke KPU Jakarta pada hari ini.

Baca juga: Detik-detik Selasa Sore Megawati Putuskan PDIP Usung Pramono Anung: Pram Final

"Pak Pram besok mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno," kata Olly di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Olly mempersilakan awak media untuk meliput agenda pendaftaran pasangan Pramono - Rano Karno.

"Liput di pendaftaran saja, KPUD DKI yah jam 11," ujar Gubernur Sulawesi Utara ini.

Olly menuturkan, dirinya sudah diberitahu langsung oleh Pramono mengenai pendaftaran ini.

"Tadi Pak Pram telpon saya, 'Pak Olly saya daftar jam 11'," ucapnya.

Dia menerangkan, dirinya tak mengetahui pertimbangan PDIP mengusung Pramono di Pilkada Jakarta.

"Waduh itu kan bukan bendahara, urusannya bukan pertimbangan. Aku kalian nanya, jadi aku nyampein saja," ungkap Olly.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas