Pramono Anung Sebut Jokowi Sebenarnya Ingin Basuki Hadimuljono Maju Jadi Cagub di Pilkada Jakarta
Pramono mengungkapkan sebenarnya ada keinginan dari Jokowi untuk mendorong Basuki Hadimuljono menjadi cagub di Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) sekaligus calon gubernur (cagub) dari PDIP di Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung buka suara terkait keinginan Presiden Jokowi di Pilkada Jakarta 2024.
Pramono mengatakan sosok yang diinginkan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024 adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Dia menyebut nama Basuki muncul ketika dirinya, Jokowi, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno tengah berdiskusi di Istana Negara.
"Sebenarnya ada hal yang orang belum tahu, dulu pikiran kita, diskusi kita dan Pak Presiden dan Pak Pratik, tahu nggak siapa yang mau diajukan (sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024)? Pak Basuki," katanya dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (29/8/2024).
Setelah ada diskusi tersebut, Pramono mengatakan Basuki juga sempat mengetahuinya dan turut dibujuk agar mau menjadi cagub di Pilkada Jakarta.
Dia menyebut diskusi untuk mendorong Basuki menjadi cagub terjadi sekitar lima bulan lalu.
"(Diskusi) terjadi sekitar empat atau lima bulan lalu," tuturnya.
Namun, Basuki pun menolak permintaan tersebut dan justru meminta Pramono yang mencalonkan diri sebagai cagub.
Senada, Pramono mengatakan dirinya juga menolak hal tersebut.
Baca juga: Pramono-Rano Tes Kesehatan Jumat Besok, Dharma-Kun Baru akan Daftar ke KPU 4 Jam Sebelum Penutupan
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan terkait tawa Jokowi ketika dirinya meminta izin untuk maju sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024.
Dia menilai tawa Jokowi tersebut memiliki makna bahwa dirinya mempunyai komunikasi yang baik dengan Presiden.
"Dan komunikasi itu memang, dalam bahasa sehari-hari, saya kalau dengan beliau, ya bisa bercanda karena saya juga mengenal secara pribadi (dengan Jokowi) selama 22 tahun."
"Tentu komunikasinya juga berbeda. Bahkan, kalau di acara-acara ke daerah untuk mencairkan suasana, terkadang ada joke-joke yang tidak bisa disampaikan secara umum," pungkas Pramono.
Sebelumnya, Pramono Anung bersama dengan wakilnya Rano Karno sudah resmi mendaftarkan diri sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jakarta 2024 pada Rabu (28/8/2024).
Pramono mengungkapkan syarat untuk mencalonkan sudah terpenuhi untuk didaftarkan sebagai cagub-cawagub.
"Dokumen sudah disampaikan kalau masih ada perbaikan, kita lakukan perbaikan," katanya usai mendaftarkan diri ke KPU Jakarta, Senen, Jakarta Selatan.
Pramono mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP, Hasto Kristianto yang telah mengusungnya bersama Rano Karno.
Dia juga mengungkapkan telah meminta izin ke Jokowi sebanyak dua kali untuk mencalonkan diri dan bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
"Kita benar-benar ingin membuat Jakarta lebih ramah sahabat melayani Jakarta untuk semuanya perlu tagline yang hebat karena saya tiap minggu gowes di GBK sehingga saya tahu daerah yang dilakukan perbaikan," tuturnya.
Baca juga: Beda Sikap RK-Suswono dan Pramono-Rano soal Slogan untuk Pilkada Jakarta
Di sisi lain, Pramono mengaku dirinya dan Rano tidak membayangkan akan maju di Pilkada Jakarta 2024.
"Saya dan Bang Doel (Rano Karno) sama sekali lima hari yang lalu pun membayangkan menjadi calon pun tidak," katanya
"Artinya, setelah mendapatkan amanah ini, kita akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan hati serta turun ke bawah," sambung Pramono.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilgub DKI Jakarta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.