PKS Tidak Takut Simpatisannya Beralih Dukungan ke Parpol Bentukan Anies Baswedan
Mardani mengaku pihaknya tidak takut jika nantinya parpol yang dibuat Anies akan menggerus suara dari pemilih PKS.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Anies Baswedan yang akan membuat partai politik sendiri menjadi sorotan.
Apalagi, keputusan itu diambil pasca Eks Gubernur DKI Jakarta itu terjegal untuk maju kembali dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera pun hanya menjawab singkat mengenai kans Anies membuat parpol sendiri.
Dia mengaku akan memberikan doa yang terbaik untuk Anies Baswedan.
Mardani pun berharap Anies selalu diberikan kemudahan dan berpikir panjang sebelum mengambil keputusan.
"Mendoakan Mas Anies yang terbaik. Selalu dapat kemudahan dan selalu berpikir tajam dan panjang," kata Mardani saat dikonfirmasi, Sabtu (31/8/2024).
Namun, Mardani mengaku pihaknya tidak takut jika nantinya parpol yang dibuat Anies akan menggerus suara dari pemilih PKS.
Menurutnya, PKS bertahan sampai saat ini bukan karena orang lain, melainkan kaderisasi.
Baca juga: Gebrakan Anies Setelah Gagal Pilkada 2024: Bikin Ormas atau Parpol Baru Usung Perubahan
Sebaliknya, Mardani mengingatkan Anies bahwa membuat partai politik tidaklah mudah.
Banyak parpol yang sudah dibentuk kemudian berujung tenggelam karena tidak ada dukungan masyarakat.
"Buat partai tidak mudah. Tapi juga tidak mustahil. Selalu ada partai yang dibentuk dan ada partai yang mati. PKS besar dan kecilnya tidak tergantung orang lain. Selama bisa jaga kaderisasi dan istiqomah, PKS akan kuat dan membesar," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan mendapat banyak usulan untuk membuat partai politik baru usai batal maju dalam Pilkada 2024.
Hal ini setelah dirinya menyinggung jika partai politik sudah tersandera oleh kekuasaan sehingga dirinya belum memutuskan untuk masuk ke dalamnya.
"Nah gini kalau masuk partai pertanyaanya partai mana yang sekarang tifak tersandera kekuasaan, jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam agar beresiko juga bagi yang mengusulkan jadi ini adalah sebuah kenyataan," kata Anies dalam keterangannya melalui video seperti dikutip, Jumat (30/8/2024).