Angan-angan Ridwan Kamil Buat Jakarta Jadi Kota Global hingga Masifkan Penghijauan
Janji Ridwan Kamil dan Suswono jika terpilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta yaitu menjadikan Jakarta sebagai kota global.
Penulis: tribunsolo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Bakal Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan ingin membuat Jakarta menjadi kota global apabila terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil saat menanggapi pertanyaan soal adanya perpindahan populasi dan kekosongan gedung di Jakarta ke depannya.
Adapun perpindahan ini berkaitan dengan pindahnya status ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Gedung itu kan tanahnya strategis sehingga akan kita konsepkan menjadi peluang untuk menjadi kota global," kata Ridwan Kamil dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (2/9/2024).
Ridwan Kamil mengungkapkan jika Jakarta menjadi kota global, maka ke depannya Jakarta akan menjadi kota yang lebih sibuk.
"Kalau kota global kan kota servis, kemudian interaksi dengan dunia internasionalnya lebih banyak," ujar dia.
"Artinya ada event-event, ada seminar, konferensi, kegiatan festival yang sifatnya global. Nah, itu akan memanfaatkan peluang berpindahnya kantor-kantor pemerintahan ke Nusantara," lanjutnya.
Selain membangun Jakarta menjadi kota global, Ridwan Kamil-Suswono juga memiliki program untuk menghijaukan Jakarta.
Ridwan Kamil menilai bahwa selain karena iklim, panasnya Jakarta juga disebabkan karena banyak bangunan tinggi dan kurangnya pepohonan.
"Kami sudah keliling-keliling, ternyata masih banyak sekali jalan-jalan yang gersang. Jadi, kita bertekad jangka pendek kita akan minimal mentigakalilipatkan hijaunya Jakarta dengan pohon-pohon," jelas dia.
Adapun, pohon-pohon yang akan digunakan nantinya bukan sembarang pohon dan asal pilih saja.
Baca juga: Populer Nasional: Cerita Anies soal Runtutan Gagal Maju Pilgub - Polemik Larangan Hijab RS Medistra
"Nah, pilihan pohonnya seperti kita lihat pakai ilmu. Pilih hijaunya sama, tapi menyerap polusinya lebih besar kira-kira begitu," tutur dia.
Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut juga menambahkan pernyataannya terkait jalur sepeda di Jakarta yang dinilai kekecilan.
"Nanti kita lihat karena namanya jalan kan harus berbagi, ya. Kekecilan kebesaran itu nantinya diatur," ungkapnya.