Pramono Anung Janji Bakal Perbaiki Data KJP Kepada Warga Kelapa Gading: Orang Kaya Tak Perlu Dapat
Pramono Anung menyatakan, dirinya bersama Rano Karno akan memperbaiki pendataan Kartu Jakarta Pintar (KJP) atau Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur Jakarta dari PDIP Pramono Anung menyatakan, dirinya bersama Rano Karno akan memperbaiki pendataan Kartu Jakarta Pintar (KJP) atau Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Pernyataan itu disampaikan Pramono saat dirinya mendapatkan keluhan dari warga RT09 RW08 Kelapa Gading, Jakarta Utara saat bertemu dan ngobrol bareng dengan warga.
Pramono mendapat keluhan dari warga bernama Siswono, yang mempertanyakan soal bagaimana pembagian KJP atau KIP.
Pasalnya, saat ini banyak warga yang seharusnya mendapatkan manfaat dari KJP justru tidak mendapatkan.
Menjawab hal tersebut, Pramono menyatakan memang ada permasalahan dalam pendataan warga yang mendapatkan KJP.
Baca juga: Janji Ridwan Kamil vs Pramono Anung soal Anggaran untuk RW di Jakarta
"Pak Siswanto jadi memang persoalan utama di KIP KJP itu pendataan kita memang sering sekali salah sasaran," kata Pramono saat mengunjungi warga di Kelapa Gading bersama Tina Toon, Sabtu (7/9/2024).
Dirinya mendapati bahkan ada warga yang bertempat tinggal di kawasan Menteng, Teuku Umar yang notabene menurut dia warga mampu, justru mendapatkan KJP.
Hal itu, kata dia, karena adanya permasalahan dalam pendataan warga yang mendapatkan program tersebut.
"Banyak yang sekali yang dapat, padahal ini di Menteng, rumahnya sama tetangga saja pasti tak bertegur sapa, bagi terasi tak pernah, bagi minyak tak pernah, bagi garam tak pernah sama tetangganya," kata Pramono.
Baca juga: Pramono Anung Enggan Ungkap Bisik-bisik Dirinya dengan Puan Maharani dan Prabowo di Istana
Atas hal itu, Pramono menegaskan, dirinya bersama Rano Karno jika terpilih dalam Pilkada Jakarta 2024, akan memperbaiki pendataan tersebut.
Kata dia, nantinya semua warga yang memang kurang mampu akan diupayakan mendapat KJP, sementara yang sudah mampu akan disetop datanya.
"Sehingga dengan demikian maka satu, datanya harus diperbaiki dengan benar, kedua dikembalikan pada awal apa yang menjadi semangat diadakannya KIP KJP tadi," kata Pramono.
"Yang memang tidak mampu harus dapat, yang mampu ya enggak usah dapat lah," tandas dia.