Gerakan Anak Abah Tusuk Tiga Paslon, Iwan Tarigan: Aspirasi, Wujud Kemarahan Pendukung Anies
Relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan menanggapi munculnya gerakan 'Anak Abah' tusuk tiga paslon.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara dan koordinator relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan menanggapi munculnya gerakan 'Anak Abah' tusuk tiga paslon.
Diketahui, Anak Abah merujuk pada pendukung Anies Baswedan.
Iwan menegaskan, tidak ada gerakan terkoordinir mengenai hal ini, melainkan sebuah aspirasi pendukung Anies Baswedan.
"Kalau gerakan yang terkoordinasi itu tidak ada, tetapi kalau aspirasi, amarah, itu memang ada," ungkap Iwan dalam program talkshow Overview Tribunnews, Rabu (11/9/2024).
Aspirasi ini muncul setelah Anies Baswedan gagal maju ke Pilkada Jakarta 2024.
Anies yang awalnya didukung tiga partai politik, harus gigit jari setelah ketiganya berpaling mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Partai tersebut yakni PKS, NasDem, dan PKB.
"Gerakan ini terjadi karena aspirasi mereka itu tidak berjalan, karena demokrasi ditutup," ujar Iwan.
Iwan juga merespons tudingan gerakan semacam ini merusak demokrasi.
"Kalau aspirasi ini disebut merusak demokrasi, kenyataannya ada sekelompok orang yang merusak demokrasi dengan adanya calon yang tidak diperbolehkan ikut dengan menekan partai-partai," katanya.
Menurut Iwan, wajar muncul kekecewaan setelah Anies gagal maju Pilgub Jakarta.
"Sedangkan dia dianggap sangat berhasil di DKI, tingkat kepuasan sampai 85 persen," katanya.
Baca juga: Soal Arah Dukungan Anies di Pilkada Jakarta, Pengamat: Ke Pramono-Rano jika Tetap Jadi Oposisi
Buka Peluang Dukung Paslon Tertentu
Iwan menegaskan, pihaknya masih memiliki waktu dua bulan sebelum menentukan pilihan di Pilkada Jakarta.
Menurutnya, pendukung Anies Baswedan tetap akan menggunakan hak pilihnya.