Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Ridwan Kamil-Suswono Jelaskan Upaya Bereskan Kemacetan di Jakarta

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menjelaskan soal strategi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan persoalan macet di Jakarta

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kubu Ridwan Kamil-Suswono Jelaskan Upaya Bereskan Kemacetan di Jakarta
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan mengular di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur dari arah Casablanca menuju arah Karet di Jakarta, Senin (1/4/2024). Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menjelaskan soal strategi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan persoalan macet di Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Cagub-Cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menjelaskan soal strategi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan persoalan macet di Jakarta

Emisi kendaraan dan kemacetan akan berkurang jika transportasi publik yang terintegrasi dibangun dengan baik.

"Pembangunan transportasi publik yang terintegrasi, mudah dan terjangkau sehingga masyarakat berpindah ke transportasi publik," kata Jubir RK-Suswono, Muhammad Kholid, kepada wartawan, Kamis (12/9/2024)

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya mengintegrasikan kendaraan dengan aktivitas ekonomi.

"Dengan begitu emisi kendaraan akan berkurang dan kemacetan akan berkurang," lanjutnya.

Kholid menyebut RIDO juga akan fokus pada pertumbuhan ekonomi kreatif.

"Pertama, kami ingin mendorong terciptanya kesempatan kerja seluas luasnya, khususnya untuk generasi muda yang sulit mencari kerja. Karena itu, pasangan RIDO akan menggarap serius tumbuh pesatnya sektor ekonomi kreatif sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru yang cocok dengan SDM anak anak muda," ujar dia.

Baca juga: Jubir Ridwan Kamil-Suswono: Program Dana RW Rp200 Juta Berjalan Efektif Jika Ada Kontrol Sosial

Berita Rekomendasi

Kholid menyebut pihaknya ingin mewujudkan biaya hidup serta pendidikan terjangkau di Jakarta, mulai dari integrasi transportasi, pusat kegiatan ekonomi hingga hunian rakyat yang layak.

"Ketiga, kota global yang memiliki daya tahan atau resiliensi dalam mengatasi berbagai bencana seperti banjir. Oleh karena itu tata kota dan infrastruktur harus adaptif dan responsif dalam mengatasi krisis iklim," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas