Penjelasan Polda Jateng hingga Andika Perkasa Buntut Viral Video Kapolda Disebut Enggan Bersalaman
Berikut penjelasan sebenarnya buntut viral video Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo disebut enggan bersamalaman dengan Andika Perkasa
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan menjadi sorotan Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo terkesan enggan bersalaman dengan Calon Gubernur Jateng, Andika Perkasa.
Hal ini terlihat dalam video yang tersebar di media sosial hingga mencuat berbagai spekulasi, termasuk sikap Kapolda Jateng dalam acara deklarasi pemilu damai beberapa waktu lalu.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menyebut tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu.
Menurutnya jika dicermati, saat itu Kapolda sedang berjalan hendak meninggalkan Kantor KPU Jateng sudah menundukan kepala untuk berpamitan.
"Jadi saat itu tidak ada unsur kesengajaan tidak mau bersalaman," terangnya kepada wartawan.
Sebelumnya momen tersebut, keduanya bahkan bertemu di ruang transit KPU Jateng.
"Antara Pak Andika dengan Pak Ribut di ruang transit menunjukkan sikap yang bersahabat, karena keduanya selain bersalaman juga ngobrol akrab membahas berbagai hal," papar dia.
Adanya video yang terkesan Kapolda enggan bersalaman dengan Pak Andika, dinilai Artanto, sengaja diunggah ke media dengan tujuan untuk memperkeruh suasana.
Upaya itu, lanjutnya, sengaja diframing oleh orang yang tidak senang pilkada berlangsung damai, aman dan nyaman.
"Untuk itu kami yakinkan bahwa keakraban, soliditas antara TNI dan Polri tetap terjalin dan terjaga dengan baik," ujarnya.
Upaya pihak tertentu tersebut, kata Kabidhumas, tidak membuat hubungan TNI/Polri di Jawa Tengah yang selama ini berjalan baik, solid, terpengaruh atas upaya-upaya tersebut.
Baca juga: Sosok Irjen Ribut Hari Wibowo, Kapolda Jateng yang Dituding Ogah Bersalaman dengan Andika Perkasa
"Untuk itu kami juga menyayangkan hanya video yang menggambarkan Kapolda terkesan tidak bersedia bersalaman dengan Bapak Andika dibesar-besarkan, sedang video keakraban keduanya di ruang transit KPU Jateng malam itu yang diawali saling bersalaman dan cipika-cipiki tidak dieksplore atau diviralkan di media," papar Artanto saat dikonfirmasi terkait munculnya video yang ramai dan jadi pusat perhatian masyarakat tersebut.
Andika Perkasa Buka Suara
Mantan Panglima TNI Andika Perkasa buka suara soal videonya viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Calon Gubernur Jawa Tengah Nomor urut 1, itu mencoba mengajak Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana bersalaman. Namun dua jenderal polisi itu terkesan menolak.
Peristiwa ini terjadi seusai Deklarasi Kampanye Damai di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah pada Selasa (24/9/2024) lalu.
Sontak, momen itu viral di media sosial dan memantik kemarahan para pendukung Andika Perkasa.
Ia pun akhirnya buka suara dengan mengaku tidak merasa terbebani tak disalami oleh sang Kapolda Jateng.
Andika berasumsi, Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo tak melihat dirinya ketika berpapasan dengannya.
"Bagi saya mungkin enggak lihat. Bagi saya ya, kelihatannya beliau enggak lihat saja," kata Andika dikutip dari Tribunnews.com.
Pernyataan itu disampaikan Andika di Kota Tegal, Jawa Tengah pada Kamis (26/9/2024) .
Andika mengaku hubungan pribadinya dengan Kapolda dan Pj Gubernur Jateng cukup baik.
Bahkan ia mengaku sempat ngobrol akrab di ruang transit saat acara deklarasi Kampanye Damai digelar.
Atas dasar itu jugalah, Andika mengaku tidak mempersoalkan video viral tersebut.
Terpisah, Cawagub Jateng yang berpasangan dengan Andika, Hendrar Prihadi, mengaku kaget dengan video yang beredar luas di media sosial tersebut.
“Saya justru kaget di medsos sedemikian gencarnya berita tentang itu,” ujar Hendi dikutip saat blusukan di Pasar Peterongan, Semarang, Rabu (25/9/2024).
Hendi mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh berita yang beredar dan menegaskan bahwa hubungan antara pihaknya dengan para pejabat tetap harmonis.
“Hubungan kita baik, baik sekali. Pak Andika sangat menghormati teman-teman, saya sendiri juga,” jelasnya.
“Saya tidak melihat ada sebuah problem, kita baik-baik saja" imbuhnya.
Lebih lanjut, Hendi juga meminta semua pihak untuk menjaga suasana yang kondusif menjelang Pilkada Jawa Tengah 2024.
Menurutnya, meskipun sedang berada dalam suasana kompetisi, persaudaraan dan kebersamaan tetap harus dijaga.
"Kita ini semuanya bersaudara kok, kita ini berkawan. Nanti setelah kompetisi selesai kita juga pasti akan saling memberi masukan bagaimana membangun Jawa Tengah ini menjadi lebih baik," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Malvyandi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.