Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Debat Perdana Panggung bagi RK dan Pramono, Persona Dharma Pongrekun Melemah

Pengamat menganggap secara umum debat perdana ini hanya menjadi panggung bagi pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Debat Perdana Panggung bagi RK dan Pramono, Persona Dharma Pongrekun Melemah
Tangkapan Layar YouTube KPU PROVINSI DKI JAKARTA
Ridwan Kamil (kiri) dan Pramono Anung (kanan) dalam debat Pilgub Jakarta di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu (6/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Komunikasi Politik, Jamiluddin Ritonga menilai pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul dalam debat perdana calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Pilkada Jakarta 2024.

Ia bahkan menganggap secara umum debat perdana ini hanya menjadi panggung bagi pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.

Pasalnya, kata Jamil, pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto kalah dalam segala hal.

"Debat pertama yang mengusung tema Penguatan SDM dan Transformasi Kota Global tampak didominasi pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno."

"Sebab, tema yang diangkat cenderung lebih dikuasai dua paslon tersebut," kata Jamil pada Senin (7/10/2024) dikutip dari TribunJakarta.com.

Selain menguasai substansi temanya, kedua pasangan ini juga unggul dalam public speaking.

Sementara, Dharma tampak lemah dalam kapabilitas sehingga tidak memancarkan personanya.

BERITA REKOMENDASI

"Personanya semakin melemah karena tidak ditopang retorika yang baik," ujar Jamil.

Jamil mengatakan, Ridwan Kamil dan Pramono tampaknya bersaing ketat.

Sebab, Pramono juga kuat dalam pembahasan Penguatan SDM.

"Namun bila dilihat dari sisi retorika atau public speaking, Ridwan Kamil tampak lebih unggul dibandingkan Pramono Anung dan Dharma Pongrekun. 

Baca juga: Pertemuan Anies dan Ridwan Kamil-Suswono Sudah Dijadwalkan, PKS: Tinggal Finalisasi

"Ridwan Kamil tampak lebih santai dan informal sementara dua calon lainnya terlihat lebih kaku dan formal layaknya seorang birokrat berpidato atau berbicara," papar Jamil.

Keformalan Pramono memang dapat dicairkan oleh Rano Karno.

Sebab, ia melihat Rano cenderung kuat dalam beretorika, terutama dalam menonjolkan pidato yang santai dan informal. 

Meskipun begitu, peran Rano menurutnya tak signifikan menutupi keformalan Pramono.

"Jadi, dilihat dari substansi dan retorika, tampaknya Ridwan Kamil-Suswono lebih unggul daripada dua pasangan lainnya. 

"Pasangan Pramono-Rano mengikuti di urutan kedua. Sementara Dharma - Kun berada diperingkat buncit," beber Jamil.

Retorika ini, lanjut Jamil, yang membuat Ridwan Kamil sedikit unggul dibandingkan pasangan Pramono-Rano Karno.

"Berbeda dengan Ridwan, pancaran persona akan menguat karena ditopang kapabilitas dan retorika yang baik. Disinilah Ridwan mampu mengungguli Pramono," jelas Jamil.

Kendati demikian, debat kali ini adalah debat perdana.

Masih ada kesempatan lain untuk para cagub-cawagub menyampaikan buah pikirannya.

Debat Bukan Ring Tinju

Terkait  debat tersebut, Ridwan Kamil menegaskan, debat Pilkada DKI Jakarta ini bukanlah ring tinju.

Sehingga para pasangan calon (paslon) tidak harus berdebat dengan saling menjatuhkan satu sama lain.

Menurutnya, pesan bisa disampaikan dengan cara yang lebih baik, kalem, dan tidak perlu dengan berteriak.

Terkait penyampaian yang meledak-ledak ini, RK menilai itu tergantung dari kepribadian dari masing-masing calon.

“Debat itu bukan ring tinju ya, jadi yang paling penting itu pesannya sampai. Pesan sampai itu bisa dengan cara kalem atau teriak-teriak."

“Kalau soal itu mah kepribadian dari masing-masing paslon,” kata Ridwan Kamil, Selasa (8/10/2024).

Lebih lanjut RIdwan Kamil juga menegaskan, ia tak bisa meniru gaya mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang kerap kali meledak-ledak ketika menyampaikan sesuatu.

Ia merasa dirinya adalah pribadi yang bisa lebih santai dan tenang.

“Saya gayanya santai, terarah, tenang, begitu kan. Tiba-tiba Ridwan Kamil berubah polanya kan jadi aneh, kelihatan maksain,” terang Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil lantas meminta maaf kepada semua pihak jika memang debat Pilkada Jakarta kemarin hasilnya jauh dari ekspektasi masyarakat.

“Mohon maaf kalau dirasa ekspektasi bahwa debat itu harus penuh dengan drama-drama ya mungkin bukan saatnya,” imbuh Ridwan Kamil.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Berkaca Hal Ini, Pengamat Anggap Debat Perdana Hanya Panggung RK-Suswono dan Pramono-Rano dan Debat Perdana Tidak Seru Dibanding Anies-Ahok, Ridwan Kamil: Ini Bukan Ring Tinju.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Dionisius Arya Bima Suci)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas