Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Masa Pilkada 2024
Ridwan Kamil menegaskan, bahwa Jakarta yang merupakan bagian Indonesia dengan Pancasilanya, semua pemimpin wajib menjunjung tinggi nilai tersebut.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengingatkan untuk mewaspadai berita bohong atau hoaks yang beredar di tahun Pilkada 2024 secara serentak ini.
Apalagi, konten berita bohong atau hoaks juga kerap viral di media sosial tanpa ada penjelasan kebenarannya.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil menyusul beredarnya kabar yang menyebut pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) hanya fokus menghadirkan program untuk satu agama tertentu, yakni Islam lewat Magrib Mengaji.
"Di saat pemilu pilkada seperti ini, mari kita harus waspada banyak berita bohong, berita hoaks, berita tidak benar yang diviralkan. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan klarifikasi ada satu berita, seolah-olah gara-gara kami yang menyebutkan Magrib Mengaji, seolah-olah Jakarta diproklamasikan menjadi wilayah satu agama. Saya sampaikan itu adalah tidak betul, itu adalah tidak benar," kata Ridwan Kamil dalam keterangannya, Selasa (8/10/2024).
Ridwan Kamil menegaskan, bahwa Jakarta yang merupakan bagian Indonesia dengan Pancasilanya, semua pemimpin wajib menjunjung tinggi nilai tersebut.
"Melayani dengan adil semua golongan agama," ungkap mantan Gubernur Jawa Barat ini.
Dia menegaskan, Maghrib Mengaji adalah program dari Gubernur Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan Yang dianggap sukses dan baik oleh masyarakat.
"Saat blusukan kami mendapati aspirasi untuk dilanjutkan. Ya tentulah Insyaallah kita lanjutkan, tentu dengan perbaikan kesempurnaan agar agama lain juga mendapatkan program yang setara," tuturnya.
Baca juga: Debat Pilkada Jakarta Dinilai Tak Seru Dibanding Era Anies-Ahok, RK & Pramono Kompak Beri Pembelaan
Ridwan Kamil juga mengungkapkan, saat blusukan di berbagai wilayah Jakarta, pihaknya juga mendapatkan aspirasi untuk melanjutkan kebijakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di mana salah satunya yaitu memberikan umroh kepada marbot masjid.
"Itu juga kami akan lanjutkan sesuai aspirasi," jelasnya.
Meski demikian, pasangan RIDO akan akan adil untuk memberikan pelayanan agama lain agar bisa umat lain pergi tanah suci seperti Katolik ke Vatikan dan sebagainya.
"Insyallah difasilitasi," jelasnya.
Baca juga: Konten Hoaks Hingga Ujaran Kebencian Pilkada Serentak 2024 Bakal Langsung di Take Down Kominfo
Di sisi lain, sebagai pemimpin, pasangan RIDO mendengar aspirasi kemudahan rumah ibadah seperti yang telah dilakukan di Bekasi, di Bandung, dan juga di Bogor.
"Bersama bapak Bima Arya dalam penyelesaian gereja Yasmin. Kemudian kita juga mendorong ekspresi di dalam kegiatan Cap Go Meh di berbagai tempat sebelum Jakarta, dan juga kami bantu pembangunan gereja, kami bantu juga mensponsori kegiatan paduan suara katolik di mana-mana. Itulah komitmen kami yang sudah kami buktikan, dan itulah komitmen yang sama yang kami lakukan di Jakarta. Karena Jakarta adalah Indonesia dan Indonesia adalah Pancasila," terang Ridwan Kamil.
"Saya sampaikan lagi, jangan terhasut, jangan termakan oleh hal-hal yang sifatnya mengadu domba," pungkasnya.