Debat Calon Gubernur dan Wagub Sulawesi Tenggara Nyaris Ricuh, Begini Tanggapan KPU Sultra
Suasana menjadi sangat riuh, ASR yang saat itu berada masih berdiri di podiumnya menghampiri Lukman Abunawas dan La Ode Ida dan langsung memeluk
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SULTRA - Acara debat publik Pilkada Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024 memanas usai La Ode Ida calon Wakil Gubernur (Cawagub) dari pasangan Lukman Abunawas, protes keras, Sabtu (19/10/2024) saat debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur berlangsung.
Kericuhan bermula La Ode Ida menyampaikan keberatannya kepada moderator, yang dianggapnya tidak memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk bertanya.
Protes tersebut mengundang reaksi riuh dari para penonton yang hadir langsung dalam debat tersebut.
“Kami tadi hanya menjawab pertanyaan dari mereka.
Sekarang seharusnya giliran kami yang bertanya, dan mereka yang menjawab. Ini tidak boleh dibiarkan, ini diskriminasi,” ujar La Ode Ida dengan nada tegas saat mengambil mikrofon.
Suasana debat menjadi memanas.
Baca juga: Pilkada Papua Barat, Pasangan John-Ones dan Befa-Natan Beradu Visi Misi Saat Debat Pertama
Beberapa penonton memberikan tepuk tangan mendukung aksi protes La Ode Ida, sementara moderator berusaha mengendalikan situasi agar tetap kondusif.
Moderator berusaha menetralkan kembali suasana dengan memberikan kesempatan kembali paslon nomor urut tiga untuk bertanya ke paslon nomor urut dua.
Lukman Abunawas nampak menenangkan wakilnya tersebut dengan menepuk bahu La Ode Ida mengisyaratkan untuk tenang.
Sementara itu di bangku partisipan sudah tampak riuh, mereka berteriak dengan melambaikan tangan mengisyaratkan ketidak setujuan terhadap peristiwa yang terjadi tersebut.
Dari pantauan TribunnewsSultra.com, suasana menjadi sangat riuh, ASR yang saat itu berada masih berdiri di podiumnya menghampiri Lukman Abunawas dan La Ode Ida dan langsung memeluk.
Partisipan pun tepuk tangan terdengar bergemuruh dalam ruangan debat tersebut.
Lukman Abunawas mengajak Hugua untuk bersalaman dan berpelukan di atas panggung Debat Publik yang disiarkan secara langsung melalui tv nasional.
ASR tampak menenangkan La Ode Ida, namun partisipan masih sangat bergemuruh melayangkan aksi protesnya.