Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Hasil Survei LSI-Poltracking, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir

Respons Ridwan Kamil soal perbedaan hasil jajak pendapat yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia pada Pilgub Jakarta.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Beda Hasil Survei LSI-Poltracking, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir
/warta Kota/Yulianto
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kanan) naik bajaj usai blusukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Dalam kunjungan tersebut Ridwan Kamil berdialog sekaligus menjaring keluhan pedagang terkait harga pangan. Respons Ridwan Kamil soal perbedaan hasil jajak pendapat yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia pada Pilgub Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil jajak pendapat yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia pada Pilgub Jakarta 2024 memiliki perbedaan.

LSI yang merilis hasil survei elektabilitasnya pada Rabu (23/10/2024), menempatkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno di posisi teratas.

Sementara itu, sehari setelahnya, Kamis (24/10/2024), hasil survei Poltracking menunjukkan elektabilitas paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di urutan pertama.

Merespons perbedaan ini, Ridwan Kamil (RK) menyebut hasil survei bukan penentu apakah pasangan tersebut akan memenangkan kontestasi.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil saat ditemui di Kantor DPD Golkar Jakarta di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2024).

“Survei itu bukan penentu takdir. Justru ada puluhan lembar yang kita baca, oh disukai oleh golongan usia tertentu, pendidikan tertentu, dan isu-isu apa yang dianggap mereka,” kata RK, dilansir TribunJakarta.com.

Eks Gubernur Jawa Barat ini mengaku tak tahu mengapa LSI dan Poltracking bisa merilis hasil survei yang berbeda.

Berita Rekomendasi

“Saya juga enggak ngerti, karena saya bukan ahli survei. Saya hanya konsumen yang membaca hasilnya seperti kawan-kawan semua,” ujarnya.

Oleh sebab itu, RK menyebut dirinya lebih memilih terus bekerja sampai masa kampanye berakhir tanpa terpengaruh hasil survei yang muncul.

“Saya kira jawabannya itu adalah survei adalah alat untuk mengevaluasi diri,” terangnya.

Hasil Survei

Berdasarkan hasil survei yang dirilis Poltracking, RK-Suswono unggul dengan mengantongi elektabilitas sebesar 51,6 persen.

Baca juga: Respons Ridwan Kamil soal Elektabilitas RIDO Disalip Pramono-Rano

Hasil itu memungkinkan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu menang satu putaran.

Sementara itu, Pramono-Rano mencatatkan elektabilitas sebanyak 36,4 persen. 

Lalu posisi ketiga ditempati Dharma-Kun dengan elektabilitas di angka 3,9 persen. Di sisi lain, sebanyak 8,1 persen tak menjawab.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas