Survei Litbang Kompas Oktober 2024: Elektabilitas Pramono-Rano Salip Ridwan-Suswono
Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno bersaing ketat dengan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Litbang Kompas baru saja merilis data elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, mengatakan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno bersaing ketat dengan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono.
“Elektabilitas paslon Pramono Anung-Rano Karno bersaing ketat terhadap Ridwan Kamil-Suswono,” ujar Bestian, Selasa (5/11/2024) dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno unggul.
Pada urutan kedua ditempati paslon Ridwan Kamil-Suswono yang elektabilitasnya selisih tipis.
Sementara cagub cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana masih terpaut jauh di bawah keduanya.
Berikut ini angka elektabilitas ketiga paslon cagub cawagub di Pilkada Jakarta:
- Ridwan Kamil-Suswono : 34,6 persen
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 3,3 persen
- Pramono Anung-Rano Karno : 38,3 persen
- Tidak jawab/belum memutuskan : 23,8 persen.
Baca juga: PDIP Duga Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024 dari Poltracking Pesanan usai Disanksi Persepi
Meski elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno berhasil menyalip Ridwan Kamil-Suswono, namun Pramono Anung-Rano Karno belum bisa disebut unggul signifikan.
Sebab, masih berada dalam rentang margin of error survei sebesar 3,46 persen.
Berdasarkan elektabilitas itu, sebanyak 56 persen responden memastikan tidak akan mengubahnya pilihannya lagi.
Namun, ada 39 persen responden yang mengaku bahwa pilihannya masih bisa berubah.
Sebagian dari mereka, para responden, mengaku ingin menunggu debat Pilkada selesai.
Diketahui, debat Pilkada Jakarta terakhir akan dilakukan pada tanggal 17 November 2024.
Survei yang digelar dari tanggal 20-25 Oktober 2024 ini diketahui menggunakan metode wawancara tatap muka dengan jumlah responden yakni 800 orang.