4 Hasil Survei Pilgub Jawa Timur: Khofifah-Emil Kokoh di Puncak
Inilah hasil survei elektabilitas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak kokoh di puncak.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Inilah hasil survei elektabilitas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
Hasil survei ini berasal dari LSI Denny JA, Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Poltracking, dan Indikator Politik Indonesia.
Pada kontestasi Pilgub Jatim ini, terdapat tiga calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang bersaing.
Mereka adalah pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
Kemudian pasangan nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans.
Berdasarkan empat hasil survei tersebut, Khofifah-Emil unggul dibandingkan dua pasangan calon (paslon) lain.
LSI Denny JA
Dilansir TribunJatim.com, dua minggu jelang pencoblosan, LSI Denny JA merilis hasil survei Pilgub Jatim 2024.
"Khofifah-Emil semakin kukuh unggul atas paslon lain," kata Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Ia menyebut survei ini menggunakan simulasi kertas suara di mana elektabilitas Luluk-Lukmanul berada di angka 2,1 persen.
Sementara Khofifah-Emil berada di posisi teratas dengan 67,0 persen dan disusul Risma-Gus Hans di angka 19,1 persen.
Baca juga: 4 Survei Elektabilitas Pilgub Jabar 2024, Cagub Terkuat: Acep Adang, Jeje, Syaikhu atau Demul?
Kemudian suara yang tidak sah sebesar 0,6 persen dan yang belum memutuskan/merahasiakan pilihannya sebesar 11,2 persen.
Faktor yang membuat Khofifah-Emil unggul jauh atas paslon lain, sambung Fadhli, salah satunya mengenai tingginya kepuasan warga Jatim terhadap kepemimpinan mereka.
"Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai incumbent sangat tinggi."
"Kuatnya elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak ini tidak terlepas dari tingkat kepuasan terhadap kinerja incumbent yang sangat tinggi."
"Kepuasan terhadap Khofifah Indar Parawansa sebagai gubernur incumbent di angka 86,6 persen dan kepuasan terhadap Emil Elestianto Dardak sebagai wakil gubernur incumbent di angka 75,1 persen," jelasnya.
Fadhli juga menyatakan, secara personal, popularitas Khofifah tertinggi dibandingkan calon lain, yaitu berada di angka 97,5 persen dengan tingkat kesukaan di angka 94,2 persen.
Sedangkan popularitas Emil di angka 67,4 persen dan kesukaan 91,7 persen.
Lalu Risma memiliki popularitas sebesar 71,7 persen dan Luluk di angka 21,2 persen.
Sementara popularitas cawagub juga masih cukup rendah, Gus Hans di angka 20,9 persen dan Lukmanul Khakim di angka 15,3 persen.
"Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap incumbent berdampak terhadap tingkat menginginkan kembali pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk kembali menjadi gubernur-wakil gubernur di periode mendatang."
"Sebanyak 70,6 persen dari pemilih di Provinsi Jawa Timur menginginkan incumbent untuk kembali memimpin," ucap Fadhli.
Fadhli berujar, posisi Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU ikut mendulang suara basis Nahdliyin sebagai organisasi keagamaan terbesar di Jatim.
"Pemilih dari basis Nahdliyin terkonfirmasi mayoritas sudah menentukan pilihan ke pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak," jelasnya.
Ia menambahkan, pemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil sangat solid.
Selain itu, pemilih dari PDI Perjuangan (PDIP) dan PKB mayoritas justru memilih Khofifah-Emil dibanding paslon yang diusung kedua partai tersebut.
Di mana sebanyak 74,1 persen pemilih PKB justru memilih Khofifah-Emil.
Pemilih PKB yang memilih Luluk-Lukmanul hanya 2 persen dan yang memilih Risma-Gus Hans sebanyak 12,7 persen.
Sedangkan 46,7 persen pemilih PDIP memilih Khofifah-Emil, kemudian 41,2 persen pemilih PDIP memilih Risma-Gus Hans, dan 2,4 persen ke Luluk-Lukmanul.
"Bahkan pemilih PKB dan PDIP sebagai partai pengusung 2 paslon lainnya mayoritas pilihan paslonnya ke Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Data ini memperlihatkan bahwa banyak masyarakat yang pilihan partainya tidak selaras dengan dukungan partai ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernurnya."
"Pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dipersepsi oleh masyarakat lebih berpengalaman, berkepribadian baik, dan paling dekat dengan masyarakat dibanding pasangan calon lainnya," ungkapnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 27 Oktober-3 November 2024 dengan menggunakan metodologi multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.
ARCI
ARCI melakukan survei pada 1-9 Oktober 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden.
Hasilnya, Khofifah-Emil berada di angka 63,4 persen, Risma-Gus Hans 27,1 persen, dan Luluk-Lukmanul di angka 2,8 persen.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Berdasarkan survei kami pasangan Khofifah-Emil unggul di Pilgub Jatim 2024," kata Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, dalam paparannya di Surabaya, Jatim, Senin (14/10/2024).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan Khofifah-Emil.
Baihaki menyebut, elektabilitas Khofifah-Emil banyak dipengaruhi oleh tingkat kepuasan saat menjadi kepala daerah di Pemprov Jatim pada periode 2019-2024.
Meski begitu, ARCI menyebut jika kontestasi Pilgub masih bisa dinamis menjelang masa pencoblosan.
Akan tetapi, butuh upaya dari kedua kompetitor untuk mengalahkan petahana.
Poltracking
Poltracking melakukan survei di Pilgub Jawa Timur pada 4-10 Oktober 2024.
Populasi survei ini adalah warga Provinsi Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling
Jumlah sampel ialah 1200 responden, margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya sebagai berikut.
- Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak: 67,5 persen.
- Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta: 24,6 persen.
- Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim: 2,8 persen.
- Tidak tahu: 5,1 persen.
Indikator Politik Indonesia
Indikator Politik melakukan survei di Pilgub Jawa Timur pada 9-14 September 2024.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Timur yang memiliki hak pilih, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1000 orang.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul, sebagai berikut:
- Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak: 61,2 persen.
- Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta: 26,0 persen.
- Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim: 2,2 persen.
- Tidak akan memilih (golput): 0,5 persen.
- Tidak tahu: 10,2 persen.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Hasil Survei Pilgub Jatim 2024 Terbaru Versi LSI Denny JA, Khofifah-Emil Unggul di Atas Paslon Lain.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)