Pramono Anung Usulkan Giant Mangrove Wall untuk Jakarta
Cagub nomor urut tiga Pilkada DKI Jakarta,Pramono Anung mengusulkan proyek Giant Sea Wall di Jakarta menjadi Giant Mangrove Wall.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengusulkan perubahan konsep proyek Giant Sea Wall menjadi Giant Mangrove Wall dalam debat terakhir Pilkada Jakarta yang berlangsung di Hotel Sultan, Minggu (17/11/2024).
Cagub nomor urut tiga ini menekankan pentingnya aspek ekologi dan ekosistem dalam pembangunan infrastruktur tersebut.
Pramono menyebut proyek Giant Sea Wall telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah pusat.
Untuk itu Pramono akan menyetujui dan mendukung keputusan pemerintah pusat untuk pembangunan Giant Sea Wall ini.
"Sebagai gubernur, saya akan taat asas mengikuti keputusan pemerintah pusat," kata Pramono dalam Debat Ketiga Pilkada Jakarta, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024), dilansir tayangan video di kanal YouTube KPU Provinsi DKI Jakarta.
Terlebin menurut Pramono, Pemerintah Jakarta untuk menyelesaikan sekitar 11,1 kilometer dari proyek tersebut.
Usulan Giant Mangrove Wall
Lebih lanjut, Pramono mengusulkan pengembangan Giant Sea Wall menjadi Giant Mangrove Wall.
Hal itu dilakukan demi ekosistem dan ekologi yang lebih baik.
"Dengan Giant Mangrove Wall, ekosistem dan ekologinya akan lebih baik," jelasnya.
Selain itu Pramono juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan proyek ini.
"Sehingga komitmen itu akan kita teruskan, tetapi ditambahkan dengan menanam pohon mangrove yang menjadi kekuatan kita bersama."
Baca juga: Soal Proyek Giant Sea Wall, Pramono Usul Jadi Giant Mangrove Wall: Demi Ekosistem yang Lebih Bagus
"Selain itu hal yang menjadi lebih penting adalah melibatkan masyarakat yang ada di sekitar ketika Giant Mangrove Wall atau Giant Sea Wall ini dibangun," ungkap Pramono.
Dalam debat terakhir Pilkada Jakarta ini, Pramono juga mengungkapkan pengalamannya berkunjung ke Belanda bersama Presiden Jokowi untuk membahas proyek Giant Sea Wall ini.
Dengan pengalaman tersebut, besar harapan Pramono agar apa yang dicita-citakan pemerintahan Presiden Jokowi bisa terlaksana di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Mengingat Giant Sea Wall ini telah masuk dalam PSN dan sebagian sudah dibangun oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Pramono Akan Sediakan Hunian Layak hingga Tangani Banjir di Jakarta: Melayani Tanpa Janji Kosong
"Giant Sea Wall sudah menjadi komitmen dan telah sebagian dibangun oleh pemerintah pusat," tambahnya.
"Saya pada saat yang lalu bersama Presiden Jokowi, saya berkunjung ke Belanda mendampingi Presiden Jokowi. Tujuannya adalah berkaitan dengan Giant Sea Wall. Saya berharap apa yang dicita-citakan pemerintah sebelumnya bisa diselesaikan di pemerintah yang akan dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto."
"Karena bagaimanapun Giant Sea Wall sudah menjadi komitmen dan sudah masuk dalam Projek Strategis Nasional dan sebagian sudah dibangun oleh pemerintah pusat dan pemerintah Jakarta. Pemerintah Jakarta mempunyai tanggung jawab 11,1 km. Sehingga akan kami lanjutkan menjadi Giant Mangrove Wall," pungkas Pramono.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.