Endorse Jokowi Manjur di Pilkada Jateng 2024, di Jakarta Kurang Ampuh
Jokowi endorse atau mempromosikan calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Tengah dan Jakarta tapi hasilnya berbeda.
Penulis: Hasanudin Aco
Berbeda dengan Pilkada Jakarta 2024, tampaknya endorse Jokowi kurang mempan.
Paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono yang diusung KIM Plus dan di-endorse Jokowi kalah menurut hasil hitung sementara quick count sejumlah lembaga survei.
Di Pilkada Jakarta 2024, terdapat tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1 (diusung Koalisi Indonesia Maju Plus), Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 (calon independen), Dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 (diusung PDIP).
Hasil quick count dari lembaga survei Litbang Kompas per pukul 21.00 WIB dengan data masuk 100 persen memperlihatkan RK-Suswono: 40,02 persen, Dharma-Kun: 10,49 persen, dan Pramono-Rano: 49,49 persen.
Pramono-Rano yang diusung PDIP sejauh ini unggul atas RK-Suswono.
Jokowi secara terbuka mendukung RK-Suswono.
Itu terlihat saat Jokowi bertemu Ridwan Kamil di Kaizen Coffe, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (18/11/2024) malam kemarin.
Terang-terangan, Jokowi menyampaikan alasan mengapa memilih mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Jokowi mengatakan Ridwan Kamil memiliki rekam jejak sebagai pemimpin.
Menurut mantan Gubernur Jakarta itu menuturkan, rekam jejak sangat penting bagi calon pemimpin.
"Dalam Pilkada ini, pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa yakin masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan? Jawaban saya sederhana: rekam jejak," kata Jokowi, Senin (18/11/2024) malam.
"Kenapa saya mendukung Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak," tandasnya.
Jokowi mencontohkan rekam jejak Ridwan Kamil mulai dari Walikota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat.
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com