Tepis Isu Pilgub Jakarta Dua Putaran, Pramono-Rano Deklarasi Kemenangan, Apa Respons RK-Suswono?
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memiliki pendapat yang sama, Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran.
Editor: Muhammad Zulfikar
"Dengan menunjukkan hasil bagi pasangan nomor 03 yaitu 2.183.577 suara atau 50,07 persen," kata Pramono.
Pramono menyampaikan, deklarasi tersebut berdasarkan perolehan suara 50 persen ditambah 2.943 suara.
Ia menyebut hal itu sudah sesuai dengan UU Nomor 29 Tahun 2007 dan UU DKJ Nomor 2 Tahun 2024
"Dengan demikian, kami mendapatkan 50 persen plus 2.943 suara, 1 suara itu sangat berarti dalam Pemilihan Gubernur Jakarta kali ini."
"Hasil ini sudah sesuai ketentuan UU Nomor 29 Tahun 2007 dan UU DKJ Nomor 2 Tahun 2024, di mana Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ dipilih secara langsung melalui pemilihan kepala daerah dengan perolehan suara 50 persen plus 1 suara," ujarnya.
Meski demikian, Pramono mengaku masih menunggu hasil resmi rekapitulasi manual pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Tentu kita semua tetap menunggu pengumuman resmi hasil rekapitulasi manual pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2024 dari KPUD Jakarta sebagai penyelenggara," katanya.
Baca juga: Syarat-syarat Paslon Menang Pilkada 2024 Satu Putaran, DKI Jakarta Bisa Dua Putaran
Suara Dharma-Kun Jadi Penentu
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun, bicara mengenai arah dukungan jika Pilkada Jakarta digelar 2 putaran.
Menurutnya suara paslon Dharma Pongrekun dan Kun Wardana jadi penentu kemenangan bagi paslon yang maju di putaran kedua.
"Bahwa otomatis suara paslon Darma-Kun akan menjadi penentu bagi kedua paslon yang sedang bersaing dengan ketat," kata dia, di Posko Pemenangan, Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Untuk diketahui, paslon Dharma-Kun meraih 10 persen suara versi quick count atau hitung cepat.
Dharma mengaku belum menjalin komunikasi dengan paslon nomor urut 1 yakni Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), maupun paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
"Kami juga tidak mau berpikir sejauh itu. Kami hanya melihat bahwa yang kami perjuangkan sampai titik ini adalah jangan sampai ada pandemi lagi di Jakarta," ucapnya.
Saat ditegaskan kembali perihal arah dukungannya, Dharma menegaskan belum memutuskan pilihan.