Anak Eks Kapolri Dai Bachtiar Nina Agustina Legowo Keok Lawan Artis Lucky Hakim di Pilkada Indramayu
Cabup Indramayu nomor 3, Nina Agustina muncul ke publik sampaikan sikap legowo terima hasil hitung cepat Pilkada Indramayu yang menangkan Lucky Hakim.
Penulis: Theresia Felisiani
Di sana, Lucky Hakim juga lebih banyak menyerap aspirasi dari masyarakat, seperti dari segi biaya pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga infrastruktur.
Warga yang datang pun secara sukarela, tidak ada yang datang karena uang. Termasuk para relawan yang masif bergerak, diklaim Carkaya, mereka tidak dibayar sama sekali.
“Namanya relawan, rela mengeluarkan cuan, jadi bukan dibayar malah keluar duit,” ujar dia.
Carkaya mengatakan, alasan warga mau sukarela mendukung Lucky Hakim karena mereka mau adanya perubahan.
Pertama, karena warga suka dengan figur Lucky Hakim dan kedua karena ketidakpuasan atas kinerja pemerintah sekarang.
Nina Agustina dan Lucky Hakim dari Kawan Jadi Rival
Pada Pilkada Indramayu 2020 lalu, Nina Agustina diketahui sempat menggandeng Lucky Hakim sebagai wakilnya.
Pasangan tersebut menang setelah menumbangkan pasangan yang diusung Golkar, partai penguasa hampir 20 tahun di Indramayu.
Sayangnya, di tengah jalan, ada ketidakharmonisan dalam hubungan keduanya. Lucky Hakim pun memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati.
Pada Pilkada Indramayu 2024, Lucky Hakim menjadi rival dari Nina Agustina, iklim politik di Indramayu pun sempat menghangat bahkan memanas.
Seperti kejadian di awal November 2024 di Kecamatan Sukra, Nina sempat bersitegang dengan warga pendukung paslon nomor urut 2 karena dituding dirinya dicegat saat tengah kampanye.
Kejadian itu viral, apalagi dalam video yang beredar, Nina menyebut dirinya sebagai anak mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar.
Dalam deklarasi kemenangannya pada Rabu (27/11/2024) malam, kondisi memanas tersebut turut diakui Lucky Hakim.
Tapi, ia berterima kasih kepada masyarakat, penyelenggara, hingga aparat penegak hukum karena walau sempat memanas tapi kondusifitas daerah tetap terjaga.
Lucky Hakim juga mengajak rekonsiliasi kepada para pesaingnya. Nina Agustina-Tobroni dan Bambang Hermanto-Kasan Basari diajak untuk beberes Indramayu bersama-sama.
“Saya di sini membuka ruang untuk rekonsiliasi, kita sama-sama putra daerah Indramayu, kita sama-sama anak bangsa. Kita kemarin terkotak-kotak, terbelah-belah. Tapi, saya membuka pintu untuk paslon lain, yuk sama-sama membangun Indramayu,” kata Lucky Hakim.
Menurut Ketua DPD PKS Indramayu, Ruswa selaku salah satu partai pengusung, mengatakan, ajakan rekonsiliasi tersebut menandakan kedewasaan Lucky Hakim dalam berpolitik.
Ini juga menepis stigma negatif seorang artis tak punya skill untuk memimpin birokrasi.
Termasuk dari segi program kerja yang sudah disusun, Ruswa menyampaikan, poin-poin itu lahir dari pemikiran bersama dalam menyikapi kondisi Kabupaten Indramayu saat ini.
Dalam penyusunan tersebut, Lucky Hakim pun turut menyumbang ide yang signifikan, ide-ide itu ia dapat dari aspirasi yang selama ini diserap dari masyarakat.
“Beliau (Lucky Hakim) banyak memberikan masukan saat kita bersama-sama membahas visi misi,” ujar dia.
Ruswa juga menilai, Lucky Hakim sebenarnya bukan orang baru di dunia birokrasi, selain pernah menjabat Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim juga pernah menjadi anggota DPR RI.
Hal senada juga disampaikan oleh Carkaya, walau menjadi bagian dari tim pemenangan Lucky Hakim-Syaefudin pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mengkritik kebijakan Lucky Hakim jika itu tidak sesuai dengan harapan.
Bahkan kata Carkaya, Lucky Hakim sendiri lah yang meminta dirinya dikritik apabila kebijakannya menyimpang dari yang seharusnya dilakukan untuk kemajuan daerah.
“Justru Pak Luckynya yang nyusuh, misal gini ada dinas A kebijakannya tidak sesuai, ya dikritik saja, nanti pak Lucky dan pak Syaefudin membenarkan itu agar kebijakannya benar,” ujar dia.
Lucky Hakim-Syaefudin Sujud Syukur
Paslon nomor urut 2, Lucky Hakim-Syaefudin mendeklarasikan keunggulan di Pilkada Indramayu 2024 berdasarkan hasil hitung cepat.
Update terbaru, hingga Kamis (28/11/2024) pukul 08.33 WIB, data yang masuk sudah 2.758 dari 2780 TPS atau 99,21 persen.
Perolehan suara Lucky Hakim-Syaefudin mencapai 67,66 persen, kemudian Paslon nomor urut 3 Nina Agustina-Tobroni berada diurutan kedua 25,45 persen, dan terakhir Paslon nomor urut 1 Bambang Hermanto-Kasan Basari dengan 6,89 persen.
Seusai mendeklarasikan diri unggul, Lucky Hakim pun sempat sujud syukur bersama dengan Syaefudin. Sujud syukur itu dipimpin langsung oleh Ketua DPD PKS Indramayu, Ruswa.
“Terima kasih kepada semua teman-teman, khususnya masyarakat Indramayu,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (28/11/2024).
Lucky Hakim menyampaikan, sebelumnya ia sempat mendapat masukan bahwa di Indramayu jika ingin nyalon bupati atau semacamnya harus punya uang banyak.
Money politic di Indramayu, kata dia, sangat tinggi.
“Namun alhmdulillah ini kenyataannya, saya mengalami sendiri. Saya merasakan sendiri bahwa saya nyalon jadi Cabup Indramayu bersama Syaefudin tidak menggunakan money politic,” ujar dia.
Lanjut Lucky mengatakan, sedangkan cost politic pasti ada, seperti untuk kebutuhan akomodasi dan operasional.
Hanya saja, pihaknya tidak membagi-bagikan amplop atau yang umum disebut dengan serangan fajar.
“Dan ini bukti nyata, perolehan suara saya sangat banyak dimana mereka masyarakat Indramayu memiliki kepedulian kepada Indramayu masa depan,” ujar dia.
“Mereka datang ke TPS tanpa diiming-imingi money politik, dan mereka nyoblos Lucky-Sae,” ujar dia. (tribun network/thf/TribunCirebon.com)