Puan Pamer Kemenangan Pilkada Jateng di 19 Kabupaten, Deddy Sitorus Sebut Jawa Tengah Kandang Bansos
Berikut beda sikap antara Puan Maharani dengan Deddy Sitorus terkait hasil Pilkada Jawa Tengah (Jateng).
Penulis: Malvyandie Haryadi
Diketahui, partai cokelat diasosiasikan dengan dugaan pengerahan aparat kepolisian untuk suara di Pilkada serentak 2024.
"Mulai hari ini bisa menyebut Jawa Tengah bukan sebagai kandang banteng lagi. Tapi sebagai kandang bansos dan parcok (partai cokelat)," kata Ketua DPP PDI-P Deddy Sitorus di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
"Jadi jangan lagi sebut Jawa Tengah sebagai kandang banteng, tetapi sebagai kandang bansos dan parcok," ujarnya.
Ungkapan Deddy Sitorus ditanggapi pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai pernyataan Deddy ini wujud kejengkelan PDIP, khususnya terkait pelaksanaan pilkada serentak 2024.
"(Kejengkelan) terutama keterlibatan aparat dan adalah hak PDIP untuk mengajukan semacam komplain terhadap kejadian yang memang mengindikasikan bahwa PDIP dikerjain. Dikerjain siapa? Ya dikerjain oleh Jokowi. Melalui apa? Ya melalui aparat yang masih di posisi Jokowi," katanya seperti dikutip dari channel Youtube Rocky Gerung Official, Senin (2/12/2024).
Gerung menilai protes Deddy memang dimaksudkan supaya ada evaluasi.
"Tetapi sekali lagi kita ingin pastikan bahwa persiapan kita untuk menuju Indonesia Emas itu harus dimulai dengan pelembagaan politik yang betul-betul rasional," katanya.
Ia menilai keterlibatan polisi dalam pilkada di mana Jokowi cawe-cawe menjadi masalah yang sangat serius dan harus didalami.
"Jangan hanya ini sekedar jadi isu politik ini setiap kali seperti pilkada maupun nanti kepada pemilu. Karena bagaimanapun juga ini polisi adalah lembaga negara yang harus bersifat imparsial dan jangan ditarik-tarik ke wilayah politik," kata Gerung.
Gerung menilai kemenangan PDIP di sejumlah provinsi maupun kabupaten kota menunjukkan dan di provinsi DKI Jakarta menunjukkan kandang banteng pindah ke Jakarta.
"Ini juga satu penandah kemenangan atau kekuatan PDIP justru menjadi solid ketika dia diuber-uber, dipersekusi, dilecehkan, dipermainkan atau disingkirkan justru oleh mantan kadernya yaitu Jokowi. Jadi semua ini hanya soal kemampuan Jokowi masih menggunakan aparat kekuasanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP juga menyatakan keresahan pada Pilkada Jateng 2024.
Megawati mengaku sangat mengenal baik wilayah tersebut di mana dirinya pernah terpilih sebagai anggota DPR RI dari Jateng sebanyak tiga kali.