Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semana Santa, Pawai Akbar Jumat Agung di Kerajaan Katholik Larantuka Flores Timur

Pawai akbar perkabungan Jumag Agung Semana Santa digelar di Kerajaan Katholik tertua di Nusantara, Larantuka. Pawai diikuti sekira 13 ribu peziarah.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Semana Santa, Pawai Akbar Jumat Agung di Kerajaan Katholik Larantuka Flores Timur
TRIBUN FLORES/HO
Kapal patrli Polairud dan Basarnas mengawal pawai akbar Semana Santa di perairan Larantuka, Flores Timur, NTT, Jumat (7/4/2023). Pawai ini diikuti belsan ribu peziarah umat Katholik dari berbagai daerah di Indonesia. 

Jumlahnya diperkirakan belasan ribu atau melampaui peziarah yang mendaftar melalui Panitia Semana Santa 2023.

"Kemungkinan 13 ribu orang, wah gila betul. Mereka berdoa dengan sungguh," kata Mr Tuukka, warga negara Finlandia yang sudah dua tahun tinggal di Lembata.

Tuukka kagum dengan puncak devosi Semana Santa. Pria yang cukup fasih berbahasa Indonesia mengaku belum pernah melihat ritual serupa di belahan bumi manapun.

"Di tempat saya (Finlandia) tidak seperti ini. Sudah dua tahun tinggal di Lembata. Wah, bagus sekali," tuturnya.

Di antara ribuan peziarah, ada seorang ibu menggendong bayinya dengan kain sarung motif lamaholot.

Tangan kanannya memegang sebatang lilin bernyala sambil mengikuti lantunan doa rosario dipimpin seorang biarawati PRR Lebao.

Lautan manusia di jalur prosesi Jumat Agung berakhir sekitar pukul 02.00 Wita.

Berita Rekomendasi

Prosesi Paskah mengenang sengsara Yesus Kristus dan ratapan Bunda Maria berlangsung syahdu. Peziarah larut dalam doa dan nyanyian ratapan menggunakan bahasa Latin.

Kota Larantuka berdiri megah di bawah kaki Gunung Ile Mandiri. Jejak historis sebagai kota kerajaan Katholik tak terlepas dari kedatangan bangsa Portugis pada abad 16.

Pada 2018, Raja Larantuka, Don Andreas Martinus DVG bertemu Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan Larantuka sebagai kota kerajaan Katholik terbesar di Indonesia.

Dinasti atau garis keturunan ke-22 ini meyakini bahwa nilai-nilai kekatolikan dan kerajaan tetap langgeng berkat bantuan Tuan Deo (Tuhan) serta Bunda Maria.

"Saya ke Pak Jokowi bilang kerajaan Katholik terbesar adalah di Kerajaan Larantuka. Sampai sekarang kerajaan tetap eksis dan berdiri untuk mempertahankan iman umat katolik," ungkapnya.

Menurutnya, Kerajaan Larantuka didirikan dinasti pertama, Padu Ile Pook Wolo, raja pertama sejak awal abad ke-14 (1.301-1.400).

Ia mengklaim dibentuknya kerajaan bukan campur tangan bangsa penjajah yang datang mencari rempah-rempah.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas