Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fatma Soekarni Perempuan Penggerak Desa Wisata Setanggor Lombok Tengah NTB

Desa Wisata Setanggor lolos ke ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia Kemenparekraf. Fatma Soekarni jadi penggerak bangkitnya Pokdarwis Setanggor.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Fatma Soekarni Perempuan Penggerak Desa Wisata Setanggor Lombok Tengah NTB
TRIBUN LOMBOK/SINTO
Fatma Soekarno kembali menggerakkan Pokdarwis Setanggor Lombok Tengah hingga masuk nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia yang digelar Kemenparekraf. 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH - Desa Wisata Setanggor, Lombok Tengah lolos ke ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Fatma Soekarni menjadi sosok penting di balik prestasi ini. Anugerah Desa Wisata Indonesia merupakan agenda tahunan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Fatma Soekarni bersama seluruh masyarakat Desa Setanggor bahu-membahu membawa Desa Setanggor masuk 75 besar ADWI 2023.

Kini Fatma Soekarni dan rekan-rekannya mempersiapkan Desa Wisata Setanggor untuk proses selanjutnya.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno akan memulai visitasi 75 besar desa wisata yang telah lolos proses kurasi.

Kepada jurnalis TribunLombok.com Tribun Network, Fatma mengaku memperjuangkan Desa Wisata Setanggor agar bangkit kembali setelah adanya pandemi Covid-19.

Menurutnya, Desa Wisata Setanggor akan bangkit kembali seperti beberapa tahun yang lalu.

Berita Rekomendasi

Fatma menceritakan, pada tahun 2017 Desa Wisata ini sangat ramai dikunjungi dan terkenal di mana-mana.

"Puncaknya pada 2019, kemudian stop di situ karena kondisi yang memang tidak memungkinkan. Bukan hanya desa kami tapi semua desa pada dasarnya," jelas Fatma.

Fatma Soekarni mengaku Desa Wisata Setanggor mengalami beberapa perubahan karena imbas dari pandemi Covid-19.

Desa Wisata Setanggor membutuhkan renovasi karena kondisinya lumayan memprihatinkan.

Menurut Fatma, Desa Setanggor mulai bangkit kembali setelah adanya event MotoGP Mandalika bulan Maret 2022.

Kebangkitan Desa Setanggor saat itu masih dalam kondisi seadanya, banyak tamu yang ditolak di penginapan.

Alasannya karena penginapan di sana membutuhkan renovasi setelah sekian lama tidak dipakai selama pandemi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas