TRIBUNNEWS.COM, AMBON - “Bisa dibilang sudah dari kecil punya gen dari ayah, karena ayah memang doyan nyanyi,” kata Fresly Nikijuluw kepada jurnalis Tribun Ambon Tribun Network.

Ia ditanya kapan ia merasai bakat menyanyi mulai muncul. Lahir dengan nama asli yang sama dengan nama panggungnya, Fresly Nikijuluw ternyata sedari belia sudah biasa menyanyi.

Fresly mengaku bakat menyangi secara langsung diturunkan oleh sang ayah yang memang jago dan hobi nyanyi.

Pria kelahiran 30 Juli 1998 itu sejak usia 7 tahun, dirinya gemar sekali mengikuti sekolah minggu yang akhirnya membawanya dalam urusan olah tarik suara.

“Waktu masih umur tujuh tahun, biasa nyanyi lagu rohani, karena masih kecil, terus ikut pelayanan itu bagus rupanya untuk lebranu tampil depan umum,” lanjutnya.

Masih kecil pun ia sering mengikuti beberapa kali perlombaan yang memang hanya digelar dikampunnya saja di Ullath.

“Terus ikut lomba kayak perwakilan setiap sektor, waktu itu wakilin Sektor Tiberias, langsung juara 3 itu sekitar tahun 2014,” lanjutnya.

Setelah sadar punya bakat bawaan, dirinya tentu memilih untuk terus mengembangkan apa yang telah menjadi karunia Tuhan.

“Lalu dari sana masuk kuliah d IAKN Ambon, ambil jurusan musik, dari sini mulai cari tahu gimana cara kembangin bakat,” lanjutnya.

Keberanian di depan umum rupaya tidak hanya pada dirinya masih berusia tujuh tahun. Percaya diri dengan pemberian Tuhan, ia sering mengolah vokal di depan umum semasa kuliah.

“Nyanyi sudah lama, dari awal kuliah sudah mulai nyanyi, beberapa kali di wedding, jadinya terbiasa terus di depan orang banyak,” lanjutnya.

Ketika pandemic Covid melanda seluruh dunia, tak membuat semua orang harus terpuruk akan pandemi itu tam terkecuali Fresly.

Saat isolasi seakan punya ketuka dari ilahi, dirinya mulai untuk memberanikan diri membuat kanal YouTube untuk meluapkan bakat yang dia punya, nyanyi.

“Konten nyanyi, memeberanikan diri buat Youtube, nyanyi lagi sendiri,” lanjutnya.

Rupanya, itu menjadi langkah besar Fresly yang akhirnya membuatnya pada posisi tenar yang sekarang.

“Waktu itu lagu ‘Kalo Nanti’,” lanjutnya.

Benar, sampai sekarang lagu tersebut sudah diputar sebanyak 4 juta kali dengan total 26 ribu Like.

Lagi-lagi jembatan untuk sukses ala Fresly makin terlihat.

Tak lama berselang, panggung pertama pada acara Pesparani Tual tahun 2022 membuatnya makin makin dikenal.

“Panggung pertama jtu waktu Pesparani, bawakan lima lagu, semua lagu berhasil, tapi yang paling top waktu itu “Mantan’,” lanjutnya.

Lagu dengan judul Mantan yang jadi Icon dirinya itu berhasil buat gempar Kota Tual atas performanya di panggung pertamanya.

Maski lagunya didominasi oleh lagu dengan aksen Melayu Ambon, tak menutup kemungkinan banyak diluar kepulauan Maluku yang tak suka dengan lagunya.

“Buton padahal paling meriah, itu panggung cukup berkesan, tahun 2022 jadi artis pembuka untuk Porprov Sultra,” lanjutnya.

Di sana dirinya mendapat banyak apresiasi bagus meski lagunya pakai aksen Melayu Ambon.

“Bahkan tujuh lagu yang beta bawakan mereka tahu dan mereka nyanyikan bareng saya, senang,” lanjutnya dengan bangga.

Dirinya sudah berada pada lingkupan genre pop, itu alasan mengapa dia hebat urusan pop.

Akhirnya, Ambon yang City of Music ini lagi-lagi punya musisi pop yang berbakat dan cukup tersohor di luar sana.(Tribunnews.com/TribunAmbon/M Fahroni Slamet)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Profil fresly nikujuluw sosok di balik lagu mantan