Bakpao Lim Thiam Kie di Jakarta Pusat Ini Sudah Eksis Selama 80 Tahun
Bakpao Lim Thiam Kie kini hanya berjualan menggunakan gerobak di Jalan Jati Baru Raya, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Usaha kuliner bakpao Lim Thiam Kie kini memasuki 80 tahun sejak memulai usaha pada 1943.
Panjangnya perjalanan bisnis itu menjadikan bakpao Lim Thiam Kie termasuk kuliner legendaris, meninggalkan jejak jatuh bangun bisnis sejak sebelum Indonesia merdeka.
Usaha bakpao ini juga mengalami masa suram saat kerusuhan di Jakarta pada 1998.
Warga beretnis Tionghoa menjadi sasaran amuk massa. Kala itu, pendiri bakpao ini, Lim Thiam Kie mulai membuka restoran Tionghoa di Jalan Jati Baru.
Dari nama restorannya saja, massa sudah tahu mengetahui pemiliknya restoran ini adalah warga etnis Tionghoa.
Saat kerusuhan hari itu, restoran Bakpao Lim Thiam Kie itu dihujani batu oleh massa hingga kaca-kaca restoran banyak yang pecah.
"Tahun 98 itu kerusuhan restoran engkong sempat kena. Ditimpuk habis lah semuanya. Kaca-kaca pecah," kata generasi ketiga penerus usaha ini, Shelly, kepada TribunJakarta.com Tribun Network.
Tak puas hanya menimpuki bahkan restoran itu sampai mau dibakar.
Beruntung, ada warga setempat yang melarang massa untuk membakarnya.
"Sempet tutup waktu kerusuhan. Pas itu udah mau dibakar gedung ini, tapi karena warga sini tahu engkong, jadi massa diminta jangan rusuh di sini. Kita ga kena jarah, tapi hotel di dekat kita dijarah," ceritanya.
Bakpao Lim Thiam Kie kini hanya berjualan menggunakan gerobak di Jalan Jati Baru Raya, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Gerobak itu menempati gedung tua yang dulunya menjadi Restoran Cina Lim Thiam Kie.
Suatu ketika, cerita Shelly, ada foodvlogger yang sedang mengulas bakpaonya.
Ia lalu menulis judul videonya Nemu Tukang Bapao Legend di dalem Rumah Angker.
Menanggapinya, Shelly hanya geleng-geleng kepala.
"Saya bilang kok gedung angker? Ya itu mah buat gimmick dia (foodvlogger) aja. Saya enggak pernah mengalami pengalaman angker," lanjutnya.
Hanya saja, gedung tempatnya berjualan ini sudah tua dan tak terawat.
"Karena gedung ini sudah kuno saja, pingin dibetulin atau renovasi tapi kan enggak sedikit uangnya," pungkas Shelly.
Usaha Bakpao Liem Thiam Kie masih bertahan di Gambir, Jakarta Pusat.
Bakpao tempo dulu ini melintasi zaman dari masa sebelum merdeka hingga sekarang.
Perintis usaha ini berasal dari seorang Tiongkok yang jago masak mengadu nasib di Batavia.
Awalnya, Lim Thiam Kie membikin usaha Bakpao di tahun 1943.
Lim merantau ke Batavia kala itu berbekal kemampuannya memasak dari Canton.
Kala itu, bakpao-bakpao bikinannya dijual dengan cara dipikul keliling dari rumah ke rumah di kawasan Gambir.
Sering berjalannya waktu, bakpaonya mulai dikenal karena rasanya yang otentik dan lezat.
"Sudah modern pakai gerobak-gerobak kayu sederhana. Dulu banyak sekali gerobak-gerobaknya," kata istri dari salah satu generasi ketiga penerus usaha ini, Shelly.
Para pedagang bakpao itu lalu mangkal di daerah Palmerah, Mangga Besar, Kota Tua hingga Bogor.
Shelly mengingat pada tahun 60-an hingga 70-an merupakan masa keemasan usaha roti bulat bikinannya itu.
"Semua orang dulu tahu bakpao ini," katanya. Keahlian Lim tak hanya jago mengolah bakpao, melainkan juga masakan dari Tiongkok.
Selain bakpaonya yang sudah populer, Lim juga mulai membuat restoran masakan Cina di Jakarta.
"Dulu engkong (panggilan Lim) bisa bikin chinese food kayak Cap cay, nasi goreng, fuyung hai," tambahnya.
Restoran itu dinamakan sesuai dengan namanya. Restoran miliknya waktu itu tersebar di sejumlah tempat.
Ada di Jalan Agus Salim atau yang kini dikenal Jalan Sabang, di Jati Baru, dan Mangga Besar.
Shelly mengenang dulu Restorannya di Jalan Sabang sangat ramai.
Restoran Lim Thiam Kie termasuk salah satu yang terkenal di Jakarta karena kala itu belum banyak restoran Cina.
Restoran itu juga tetap menjual bakpao.
"Tanya aja generasi yang umurnya 60-an atau 70-an pasti tahu. Tapi ya kalau generasi sekarang restoran Lim Thiam Kie pasti enggak ada yang tahu," ujarnya.
Di tengah maraknya bakpao yang mengalami modernisasi, Bakpao Liem Thiam Kie masih bertahan meski kini sudah tinggal semata wayang.
Penerus dari usaha bakpao ini setia menggunakan resep dari mendiang Engkong Lim meski sekarang sudah banyak bakpao yang dicampur bahan-bahan kimia dan diisi macam-macam rasa.
Bakpao ini tersisa satu-satunya di Jalan Jati Baru Raya, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Bila melintas di jalan tersebut, lokasinya berada di bekas gedung tua.
Terlihat gerobak tua mejeng di dalamnya. Gedung tua itu pun dulunya ialah restoran milik Lim yang sudah tutup.
Gerobak itu pun hanya sebagai pajangan saja. Pengunjung yang mau beli agak masuk ke dalam gedung.
"Tapi bakpao yang kami jual itu B2 ya tidak halal," tambahnya. Nanti, Shelly, yang langsung melayani para pembeli.
Tak hanya bisa beli di tempat, Bakpao ini juga membuka layanan online melalui aplikasi.
Shelly bercerita kemunduran usaha roti berbentuk bulat ini lantaran tak ada lagi yang berniat mengurusinya.
"Enggak ada penerusnya dan enggak ada yang mau ngembangin karena anak-anaknya bisnisnya udah beda-beda," pungkasnya.
Kendati demikian, bila ingin merasakan bagaimana keotentikan bakpao zaman dulu yang tak tersentuh modernisasi, di sini lah salah satu tempatnya.(Tribunnews.com/Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Cerita bakpao lim thiam kie mangkal di gedung angker hingga mau dibakar saat kerusuhan