Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu TKI di Timteng, Asep Hidayat Pulang Kampung Selamatkan Pertanian Hanjeli

Desa Wisata Hanjeli terletak di Kampung Waluran 2 RT 10 RW 02 Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Dulu TKI di Timteng, Asep Hidayat Pulang Kampung Selamatkan Pertanian Hanjeli
TRIBUN JABAR/HO
Asep Hidayat Mustopa menerima Anugerah Kalpataru 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas kontribusinya menyelamatkan tanaman pangan hanjeli atau jali-jali. 

Pengelolaan Konsisten

Semenjak dibuka menjadi lokasi edukasi wisata 10 tahun silam, hingga kini Desa Wisata Hanjeli tetap ramai pengunjung. Baik weekday ataupun weekend.

Setiap harinya selalu ada pengunjung dari berbagai daerah datang melihat langsung cara menanam hingga mengolah hanjeli.

Desa Wisata Hanjeli juga menjadi favorit setiap sekolah hingga perguruan tinggi lokal ataupun dari berbagai daerah untuk melakukan riset.

"Supaya multiple efek lebih mudah, lebih luas, sehingga kami buat desa wisata, karena di sini mengenalkan tentang bagaimana atraksi wisata mulai cara tanam, panen, numbuk pakai lisung, bahkan nampi menggunakan nampan masih terjaga sampai saat ini," kata Asep Hidayat.

"Bahkan wisatawan diajak untuk membuat olahan dodol, rengginang dan lainnya, buat gelang aksesoris dari hanjeli juga," ujar Asep.

"Alhamdulillah dari situ kami bekerjasama dengan beberapa akademisi karena konsep kita konsep pentahelix, ada akademisi, bisnis, komunitas, government dan media," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Alhamdulillah Desa Wisata Hanjeli sampai saat ini terus kedatangan wisatawan, ada juga dari sekolah alam Bogor hingga perguruan tinggi, mancanegara alhamdulillah ada yang datang," terangnya.

Meskipun berada di pelosok sangat jauh dari perkotaan. Desa Wisata Hanjeli mampu menghasilkan perputaran uang puluhan juga setiap harinya.

Hal itu terjadi karena di sana juga tersedia homestay yang memanfaatkan rumah-rumah warga, terutama para pekerja yang menjadi guide dan sebagainya di Desa Wisata Hanjeli.

"Pengunjung dari sekolah alam Bogor itu menginap selama 8 hari, alhamdulillah perputaran uangnya Rp 40-50 jutaan, homestay 8 rumah penuh semuanya," lanjut Asep Hidayat.

"Juga ada tim guide kita punya beberapa divisi bahkan bikin olahan, termasuk kita menggabungkan konsep geopark, di dalamnya keragaman hayati, keragaman geologi dan keragaman budaya itu semuanya include jadi terintegrasi," ucapnya.

Asep mengatakan, kunci utama Desa Wisata Hanjeli tetap ramai dan terus diminati wisatawan adalah konsisten.

Sebagai founder, ia terus konsisten mengembangkan hanjeli agar tetap eksis dan tidak punah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas