Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sapi Umur Tiga Tahun dari Banyuwangi Ini Bobotnya 1,136 Ton

Sapi jenis Simental dari Banyuwangi berbobot 1,136 ton, berumur tiga tahun dan dipelihara Rudiyanto, warga Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Sapi Umur Tiga Tahun dari Banyuwangi Ini Bobotnya 1,136 Ton
TRIBUN JATIM TIMUR/AFLAHUN ABIDIN
Sapi jenis Simental milik Rudiyanto warga Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi menjadi juara kontes sapi paling berat di Banyuwangi Livestock Contest 2023. Sapi ini berbobot 1,136 ton. 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI – Sapi milik Rudiyanto, warga Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, memenangi kontes sapi se kabupaten di ujung timur Pulau Jawa.

Sapi yang dipiara Rudiyanto itu jenis Simental, berbobot 1,136 ton. Ia menjadi yang terbesar di kelas ekstrem Banyuwangi Livestock Contest 2023.

Kontes di gelar di kawasan RTH Kedayunan, Banyuwangi, 19-20 Juni 2023. Rudi merawat sapi tersebut sekitar tujuh bulan lamanya.

Saat ini, sapi itu berusia sekitar tiga tahun. Ia memang tak merawat sapi itu sejak kecil. Tapi sapi yang telah memberinya hadiah Rp 15 juta dari kontes ternak itu telah dianggap seperti keluarga.

"Waktu saya beli, bobotnya sudah 900 kilogram. Usainya saat itu dua tahun lebih," kata Rudi.

Ia menyebut, tak ada pakan khusus yang diberikan untuk sapi berjenis kelamin jantan itu.

Pakannya hanya rerumputan dan comboran yang isinya antara lain ampas tahu dan tetes tebu. Tapi memang soal pakan, Rudi tak perhitungan.

BERITA REKOMENDASI

"Berapa saja sapinya mau, saya beri pakan," tambahnya. Sapi Simental itu bukan satu-satunya peliharaan Rudi.

Ia memiliki lima ekor lain dengan ras yang berbeda-beda yang diternakkan sendiri di rumah. Bagi Rudi, merawat sapi adalah kesenangan.

"Suka duka merawat sapi pasti ada. Tapi dukanya dihilangkan karena sudah jadi hobi," tambahnya.

Merawat sapi tentu bukan hal mudah, apalagi saat penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang.

Untuk menghindarkan peliharaannya dari serangan penyakit, Rudi amat peduli terhadap kebersihan ternaknya.


"Sapi ini sehari saya mandikan dua kali," kata Rudi, yang mengaku seling berkeliling kota untuk belajar merawat sapi dari peternak senior itu.

Belum lagi kendala saat Si Sapi ogah makan akibat kegerahan. Berbagai hal sang pemilik lakukan agar ternaknya itu lekas kembali bernafsu terhadap pakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas