Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mujiarti, Guru SLB di Lombok Tengah Ini Ajak Muridnya Belajar Bertani dan Berkebun

Mujiarti guru sekaligus Kepala SLB Negeri 4 Lombok Tengah mengajak murid-muridnya belajar bertani dan berkebun untuk pembelajaran.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Mujiarti, Guru SLB di Lombok Tengah Ini Ajak Muridnya Belajar Bertani dan Berkebun
TRIBUN LOMBOK/SINTO
Mujiarti dan Lalu Ismawan, Kepala Sekolah dan juga guru di SLB Negeri 4 Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mereka membuat terobosan pendidikan lewat pembelajaran pertanian dan peternakan di sekolahnya. 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH – Mujiarti adalah seorang guru sekaligus Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berhasil membuat terobosan penting di Lombok Tengah, Provinsi NTB.

Mujiarti saat ini guru juga sekaligus Kepala SLB Negeri 4 Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dia berstatus guru penggerak di daftar Kementerian Pendidikan Kebudayaan. Kepada Tribun Lombok Tribun Network, Mujiarti ia memang membuat terobosan baru.

Langkah jitunya membuat anak-anak berkebutuhan khusus mau diajak bersekolah. Sebelumnya, banyak anak-anak difabel yang malu dan enggan bersekola di SLB.

Begitu menjabat kepala sekolah, ia langsung koordinasi dengan kepala desa dan kepala dusun untuk mendata dan mengakomodir siswa-siswi difabel.

Hal ini penting karena siswa difabel kadang kesulitan diajak belajar sehingga hanya berdiam mengurung diri di rumah.

Berkat terobosan itu, banyak anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SLB Negeri 4 Lombok Tengah.

Berita Rekomendasi

"Alhamdulillah akhirnya di SLB ini tidak pernah sepi dan sekarang terdapat sebanyak 118 siswa difabel yang mengenyam pendidikan di sini," kata Mujiarti.

Mujiarti juga membuat terobosan lain yang cukup unik dalam pengembangan kemampuan siswa berkebutuhan khusus.

Sekolah yang terletak di Kecamatan Kopang Lombok Tengah ini memiliki potensi perikanan dan pertanian.

Mujiarti pun membina siswa-siswi difabel berinovasi di bidang pertanian dan perikanan.

"Anak-anak di sini kita bekali keterampilan bertanam dan bagaimana mengolah tanamannya itu," ungkap Mujiarti.

Dikatakan Mujiarti, di halaman belakang sekolah ada kolam sehingga dimanfaatkan untuk perikanan.

Menurut Mujiarti, selaian menaman dan memelihara ikan, siswa difabel pun akan dilatih tata boga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas