Polres Jakarta Timur Lakukan Rekayasa Lalulintas Arus Mudik
Arus balik mudik lebaran 2011 diperkirakan akam terjadi pada hari ini, Minggu (4/9/2011).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arus balik mudik lebaran 2011 diperkirakan akam terjadi pada hari ini, Minggu (4/9/2011). Polda Metro Jaya melakukan sejumlah rekayasa lalulintas guna menghadapi kepadatan kendaraan terutama roda dua.
Polres Jakarta Timur (Jaktim) diketahui telah mempersiapkan rekayasa lalulintas di dua titik wilayah yang menjadi rute balik pemudik ke Jakarta melalui Kalimalang dan Cakung.
Rencananya, pada ruas kalimalang, petugas akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Jl. H Naman hingga Halim lama dengan cara melebarkan jalur dengan menggunakan traffic cone, dimana dari arah Bekasi ke Halim menjadi dua lajur yang bisa dilintasi, sedangkan dari arah Halim hanya satu lajur.
"Diperkirakan volume kendaraan roda dua ketika arus balik lebih besar sehingga Jalur dari arah Halim kita buatkan jalur untuk jalur dari Bekasi, kemudian dari arah Timur sendiri hanya satu lajur yang disediakan," ujar Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Sudarsono seperti dikutip TMC Polda Metro Jaya, Minggu, (4/3/2011)
Sementara itu di kawasan Cakung, pihak SatLantas Wilayah Jakarta Timur membuat kebijakan dengan memberlakukan contra flow sepanjang kurang lebih 1 km mulai dari Pasar Cakung hingga Tosan atau lampu merah Pupuar apabila diperlukan.
"Jalur yang dari arah barat (Pulogadung) kita jadikan jalur dari arah timur (Cakung), kemudian yang dari arah barat sendiri menggunakan jalur lambat karena volume kendaraan yang dari arah barat ketika arus balik diprediksi tidak terlalu banyak," ujarnya
Menurut Sudarsono dalam mengatur arus balik ini, Satwil Jaktim tetap akan menindak setiap pelanggar. "Penindakan juga tetap akan diberlakukan jika pemudik melakukan pelanggaran," imbuh perwirah menengah itu.
Penindakan dilakukan dengan cara memberikan sanksi tilang maupun teguran, tergantung dari bobot pelanggarannya. "Kalau penumpang berboncengan sampai tiga orang, atau membawa muatan berlebih, apalagi sepeda motornya tidak dilengkapi surat kendaraan, pasti akan kami tindak tegas," ucap Sudarsono.
Sementara itu dalam mengantisipasi arus balik kali ini Satuan Wilayah Jakarta Timur sendiri akan menerjunkan sekitar 284 Personil yang akan disebar penugasannya di beberapa titik objek vital arus balik seperti di Terminal Pulo Gadung, Kampung Rambutan, Pinang Ranti, Rawamangun dan Stasiun Jatinegara.