Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditanya Hakim, Afryani Bilang Tidak Tahu

Namun Agus tidak berani untuk menyelamatkan lainnya karena menganggap itu bukanlah kewenangannya.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Ditanya Hakim, Afryani Bilang Tidak Tahu
kompas.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang kecelakaan maut yang menewaskan sembilan pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat dengan terdakwa Afriyani Susanti kembali digelar. Kali ini saksi yang dihadirkan satpam Kementerian Perdagangan, Agus Dwi Putra.

"Saya tidak melihat langsung kejadian kecelakaan itu. Yang saya lihat sesudahnya. Ada dua korban di depan kantor," ujar Agus di persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2012).

Agus hanya melihat mobil yang melaju cepat dari arah Gambir menuju ke arah Tugu Tani. Ketika ditanya seberapa cepat, Agus tidak mengetahui. "Saya tidak tau karena saya tidak bisa menyetir," kata Agus.

Agus juga mengaku setelah melihat kendaraan kencang dari arah Gambir, dirinya mendengar suara ledakan yang keras dari dalam gedung Pajak yang letaknya persis di samping Kemeneterian Perdagangan.

"Saya dengar Suara ledakan. Lalu saya mencoba merapat. Saya lihat ada dua orang yang masih selamat dan satunya membangunkan temannya," kata Agus.

Agus juga melihat ada beberapa korban yang masih tergeletak. Namun Agus tidak berani untuk menyelamatkan lainnya karena menganggap itu bukanlah kewenangannya.

"Saya langsung coba mengontak komandan saya, pak Yono melalui HT untuk mencari bantuan. Kemudian saya mencoba mengatur lalu lintas supaya tidak macet," kata Agus.

BERITA REKOMENDASI

Setelah mendengar kesaksian Agus, Ketua Majelis Hakim Antonius Wiyanto menanyakan bagaimana kesaksian yang dikatakan oleh saksi apakah ada sanggahan atau tidak. "Saya tidak tahu," kata Afriyani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas