Jokowi: Keinginan Kita Sama Jakarta Baru
Kamis (20/9/2012), sekitar pukul 13.15 WIB, Jokowi menemui JK di rumah Jl Brawijaya Raya 6, Jakarta Selatan.
Editor: Rachmat Hidayat
Baca juga di Tribun Jakarta Digital
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyempatkan sowan ke kediaman mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) yang mendukungnya sejak awal. Kamis (20/9/2012), sekitar pukul 13.15 WIB, Jokowi menemui JK di rumah Jl Brawijaya Raya 6, Jakarta Selatan.
Jika semula Jokowi mengekan kemeja putih, begitu tiba di rumah JK, ganti kemeja kotak-kotak. "Kan bajunya sudah kering," kata Jokowi seraya tersenyum.
Ia meyakinkan kemenanganya adalah kemenangan rakyat. "Kemenangan ini kemenangan Anda rakyat Jakarta, kemenangan Anda semuanya. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, mari kita berjuang mewujudkan Jakarta baru," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, siapapun pemenang Pilgub jadi tak penting. "Yang penting rakyat Jakarta harus menang dan dimenangkan," tandas Jokowi. "Setelah ini hanya ada satu, yakni warga Jakarta. Keinginan kita sama Jakarta baru, semuanya berpartisipasi saling memberi dan membantu. Susah senang kita tanggung bersama," katanya.
Ia meyakini apabila warga Jakarta tak bersatu, pembenahan kota sulit dilakukan. "Tuan-tuan dan nyonya-nyonya Jakarta, pahami Kota Jakarta akan maju hanya kalau kita bersatu. Saling mendukung dan saling bekerjasama," tegasnya.
Adik ipar Foke, Romo Harie pun tersenyum lega dengan hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga survei.. Ia telah memprediksi Jokowi bakal menang. "Dari awal saya katakan kalau Jokowi masuk Jakarta, Foke akan lewat. Jokowi jawaban yang dibutuhkan masyarakat Jakarta dan tipikal kepemimpinannya ditunggu," ucap Harie yang terang-terangan menyatakan gandrung Jokowi ini.
Mengenai kemenangan jagonya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga yakin sejak awal. "Gajah lawan semut, biasanya yang menang semut," kata Megawati menganalogkan Jokowi-Ahok yang hanya dikeroyok semua partai yang mendukung Foke-Nara.
Foke-Nara diusung Demokrat, PPP, Golkar, PDS, PKB dan PKS. Sedangkan Jokowi-Ahok hanya diusung PDIP dan Gerindra. "Sebenarnya masyarakat pemilih lah yang menjadi pemenang sejati," tegas Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
"Tadi saya ingatkan agar Pak Jokowi nanti kerja keras dan apa adanya untuk membangun Jakarta," tegas Mega. Suka cita di kubu Jokowi, sebaliknya bagi partai-partai besar yang mendukung Foke-Nara.
Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang semula yakin Foke menang akhirnya pasrah, setelah mencermati hasil perhitungan cepat semua lembaga survei. Anas yang namanya disebut-sebut dalam kasus korupsi Hambalang memilih berhalal bihalal bersama Cagub Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin,di Hotel Sultan Jakarta.
Tak ada acara khusus dengan Foke-Nara. Demikian pula Ketua Fraksi Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf. Tak ada kegiatan berarti, begitu keyakinannya pada Foke-Nara tak diamini warga Jakarta.
"Dalam tradisi demokrasi, kita harus berani menghormati yang menang. Semoga bisa menjadi kemenangan sejati rakyat," kata Anas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tercatat sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat malah tak nyoblos.
"Presiden melakukan persiapan materi sidang PBB di New York," kata Heru Lelono, Staf Khusus Presiden Bidang Informasi. Secara kelembagaan, PPP yang mendukung Foke-Nara mengucapkan selamat kepada Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.