Ahok: Terlalu Dini Jokowi Dikaitkan Pencapresan Prabowo
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai terlalu cepat bila Prabowo Subianto mengambil keuntungan dari kemenangan Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai terlalu dini bila Prabowo Subianto mengambil keuntungan dari kemenangan Joko Widodo (Jokowi).
"Terlalu cepat kesimpulan seperti itu. Dulu JK (Jusuf Kalla) bantu Foke juga tidak bawa keuntunganlah ya," kata Ahok di Kediaman JK, Jalan Brawijaya, Jakarta, Minggu (23/9/2012).
Menurut Ahok, tidak ada hubungan antara Pilkada DKI Jakarta dengan Pemilu pada tahun 2014. "Masih jauh untuk mengukur seperti itu," imbuhnya.
Sementara Jusuf Kalla mengatakan kemenangan dalam pemilu lebih kepada figur masing-masing calon. Menurut JK, pengaruh dari kemenangan itu terletak pada semangatnya.
"Tentu ada pengaruh spiritnya. Tapi sangat tergantung dengan figur yang dipilih," imbuhnya.
JK pun menyatakan tidak ada keterkaitan antara Pilkada DKI dan Pemilu 2014. Walaupun saat Fauzi Bowo terpilih menjadi Gubernur DKI periode 2007-2012 berpengaruh kepada Partai Demokrat.
"Tidak ada hubungannya sama sekali. Dulu, ramai-ramai kita pilih Foke, ada juga. Karena Demokrat juga dukung, SBY terpilih juga. Tapi itu tidak ada hubungan antara SBY dan Foke. Usaha masing-masinglah," katanya.
BACA JUGA:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.