TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghitungan suara Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua masih terus dilakukan.

Di Jakarta Timur sendiri, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli hanya menang di tiga dari 10 kecamatan.

Robertho Manurung, Ketua Pelaksana Posko Bersama Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 Kota Administrasi Jakarta Timur mengungkapkan, dari hasil penghitungan cepat, dirinya memperkirakan hasil penghitungan manual yang rencananya dipublikasikan secara resmi oleh KPU DKI Jakarta pada 3 Oktober 2012.

"Foke-Nara hanya unggul di Kecamatan Cipayung (54.539 suara/50,36%), Kramatjati (65.127 suara/50,73%), dan Matraman (43.044 suara/50,18%)," jelas Robertho, Minggu (23/9/2012).

Robertho menuturkan, data yang dimilikinya memiliki keakuratan sekitar 85 persen. Ia mendapatkannya langsung dari camat dan sebagian lurah.

"Jokowi-Ahok unggul di tujuh kecamatan. Di antaranya Pasar Rebo (51.415 suara/56,80%), Ciracas (71.900 suara/57,85%), Makasar (51.420 suara/56,72%), Pulogadung (77.016 suara/56,51%), Duren Sawit (102.654 suara/54,89%), Jatinegara (74.253 suara/50,67%), dan Cakung (129.632 suara/55,73%)," paparnya.

Robertho tidak memungkiri hasil penghitungan masih mungkin berubah. Mengingat, faktor human error seperti salah hitung atau salah data selama penghitungan cepat di tingkat Panitia Pemungungutan Suara (PPS) atau kelurahan.

“Angka-angka ini kami dapat dari telepon dan faks yang dikirim camat dan lurah,” katanya.

Dari hasil penghitungan cepat Litbang Kompas, pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan perolehan 52,97 persen, sedangkan pasangan Foke-Nachrowi Ramli hanya mengumpulkan 47,03 persen suara. (*)

BACA JUGA