Ayah Alawy Sempat Tak Setuju Anaknya Sekolah di SMA 6
Tradisi tawuran yang kerap terjadi di SMA 6 dan SMA 70 menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Tauri Yustianto, ayah dari Alawyy
Penulis: Mochamad Faizal Rizki
Laporan Wartawan Tribun Jakarta Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tradisi tawuran yang kerap terjadi di SMA 6 dan SMA 70 menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Tauri Yustianto, ayah dari Alawyy, pelajar yang tewas akibat tawuran di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.
"Awalnya saya agak khawatir ketika lulus SMP dia (Alawyy) memilih SMA 6, karena saya tahu di sana sering terdengar tawuran,"ujarnya kepada wartawan, di rumah duka Jalan Mawar 5 RT 01 RW 03 Ciledug Indah II, Kampung Pedurenan, Tangerang, Senin (24/9/2012).
Ia menuturkan, Alawyy sewaktu SMP memang selalu ranking lima besar.
"Sewaktu SMP berturut-turut dari kelas satu selalu ranking lima,"ungkapnya.
Sebelumnya Alawyy Yustianto Putra (15) pelajar SMAN 6 Jakarta yang tewas akibat luka tusukan celurit oleh oknum SMA lain ketika akan makan setelah melaksanakan ujian.
Korban kemudian dibawa dengan menggunakan sepeda motor oleh dua orang temannya dan dilarikan ke RS Muhammadiyah, Kebayoran Baru, Jakarta.
Berita Terkait: Tawuran Pelajar