Polisi Pastikan Celurit di TKP adalah Milik Fitra
Terkait tewasnya Alawy, siswa SMAN 6 Jakarta akibat luka bacok dalam insiden di Bulungan, Senin lalu, kepolisian memastikan
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait tewasnya Alawy, siswa SMAN 6 Jakarta akibat luka bacok dalam insiden di Bulungan, Senin lalu, kepolisian memastikan bahwa celurit yang ditemukan di TKP adalah alat yang menyebabkan korban terbunuh.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2012).
"Secara scientific crime untuk barang bukti yang ditemukan di TKP berupa arit (celurit) dan juga darah di baju korban dan darah di handuk milik korban itu identik dengan darah yang ada di celurit yang digunakan pelaku menusuk korban," terang Hermawan.
Hermawan menjelaskan bahwa dari pemeriksaan beberapa saksi, didapatkan keterangan bahwa arit itu adalah arit yang dipakai oleh pelaku untuk membacok korban.
Mengenai kepemilikan arit tersebut, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan untuk mendapat keterangan kepemilikan arit tersebut.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan Fitra Ramadani sebagai tersangka pembacokan siswa SMAN 6 Jakarta, Alawy hingga menyebabkan korban meninggal.
Fitra ditangkap dalam pelariannya di sebuah rumah kos di daerah Sleman, Yogyakarta. Kini tersangka ditahan dan menjalani pemeriksaan di Polresta Jakarta Selatan.
KLIK JUGA: